3 Metode Skrining Kanker Prostat untuk Anda
Didukung oleh kemajuan teknologi yang sangat pesat di dunia medis, saat ini tidak hanya satu cara skrining kanker prostat yang bisa Anda pilih. Riset dan perangkat telah mengalami banyak perubahan sehingga metode pengecekan juga bisa diterapkan dalam berbagai kondisi.
Dalam dunia medis sendiri, sebenarnya metode skrining untuk kanker prostat ini masih sering diperdebatkan. Khususnya bagi para ahli yang terjun di bidang urologi. Hingga saat ini, pemeriksaan PSA masih menjadi salah satu metode yang paling banyak digunakan.
Padahal pemeriksaan PSA ini dikenal sebagai metode skrining dengan angka positif dan negatif palsu cukup tinggi. Disamping PSA, ada juga metode digital rectal examination atau colok dubur dan MRI. Dari ketiga metode skrining tersebut, sebenarnya metode apa yang paling baik untuk dipilih?
Baca Juga: 7 Makanan Penyebab Batu Empedu yang Sering Dikonsumsi
Skrining Kanker Prostat dengan Pemeriksaan Colok Dubur
Metode skrining pertama yang akan kita bahas disini adalah pemeriksaan colok dubur. Dalam dunia medis, metode skrining satu ini juga dikenal dengan nama rectal touch (RT) atau pemeriksaan rektum.
Ada juga beberapa bidang yang menyebutnya dengan nama digital rectal examination (DRE). Tujuan utama dari metode pengecekan ini adalah melakukan evaluasi terhadap besar dan bentuk prostat secara manual.
1. Pengertian Digital Rectal Examination
DRE atau pemeriksaan colok bujur adalah metode pengecekan besar dan bentuk prostat dengan cara memasukkan jari pemeriksa ke dalam rektum pasien dan menekan sisi prostat secara manual. Cara ini merupakan salah satu bentuk pengecekan yang sangat efektif untuk dilakukan.
2. Kelebihan Pemeriksaan Colok Dubur
Menjadi salah satu metode pengecekan yang banyak dilakukan oleh pakar kesehatan, ternyata ada banyak sekali kelebihan yang dimiliki oleh metode skrining satu ini. Apa saja kelebihan yang dimilikinya tersebut?
- Metode pemeriksaan sangat sederhana
- Tidak membutuhkan biaya yang tinggi dalam prosesnya
- Bisa dilakukan di fasilitas kesehatan primer terdekat oleh dokter umum sekalipun.
- Pemeriksaan colok dubur juga memiliki nilai prediksi yang sangat tinggi. Terlebih lagi jika diterapkan pada pasien pria yang mengalami obesitas.
- Akurasi DRE juga terbilang tinggi pada pengecekan terhadap pria dengan indeks massa tubuh (IMT) yang tinggi.
3. Kekurangan Pemeriksaan Colok Dubur
Meskipun dibekali dengan banyak kelebihan, tetap saja ada beberapa kekurangan yang dimiliki oleh metode pemeriksaan satu ini. Apa saja deretan kekurangannya tersebut?
Baca Juga: Prosedur Kolesistektomi untuk Operasi Batu Empedu
- Terasa kurang nyaman sehingga membuat pasien enggan untuk memeriksakan diri
- Sifat dari pemeriksaan ini adalah subjektif sehingga sangat bergantung pada pemeriksa.
- Kebanyakan dokter tidak merasa percaya diri ketika harus mendeteksi nodul prostat dalam pemeriksaan rektum.
- Nilai spesifisitas dan sensitivitas pemeriksaan colok dubur dalam skrining kanker prostat terbilang sangat rendah karena hanya mencapai persentase 51% dan 59% saja.
Skrining Kanker dengan PSA atau Prostate Specific Antigen
Selain menggunakan metode colok dubur, para dokter juga sering menggunakan metode PSA atau Prostate Specific Antigen dalam menganalisis potensi kanker pada pasien. Mari kita ulas PSA secara lebih detail lagi.
1. Pengertian PSA
Hal pertama yang harus Anda pahami adalah pengertian dari PSA itu sendiri. PSA atau Prostate Specific Antigen adalah glikoprotein diproduksi oleh prostat. PSA ini memang tidak spesifik diproduksi oleh sel ganas.
Namun jika dilihat secara teori, PSA yang berasal dari jaringan ganas bisa mencapai angka 3 ng/mL. Bahkan nilainya bisa 10 kali lebih kecil pada jaringan yang jinak seperti misalnya benign prostatic hyperplasia (BPH).
2. Kelebihan PSA
Ada beberapa kelebihan yang dimiliki oleh metode skrining kanker prostat PSA. Apa saja kelebihan yang dimilikinya tersebut?
- Nilai PSA adalah alat terbaik untuk menganalisis proliferasi kelenjar prostat
- Nilai PSA juga menjadi tolak ukur terbaik untuk menganalisa progresivitas kanker prostat.
Baca Juga: Mengenal Pengertian serta Jenis-jenis Stent Jantung
3. Kekurangan PSA
Sebagaimana metode skrining pada umumnya, tetap saja ada beberapa kekurangan yang dimiliki oleh PSA ini. Ini dia beberapa kekurangannya tersebut:
- Memiliki angka positif palsu yang tinggi
- Nilai negatif palsu tinggi
- Muncul kecemasan berlebih akibat angka positif palsu
- Hasil positif palsu juga bisa memicu terjadinya pengambilan keputusan yang salah seperti biopsi yang tidak perlu.
Skrining Kanker Prostat dengan MRI atau Magnetic Resonance Imaging
Metode skrining pada kanker prostat yang terakhir adalah MRI. Umumnya metode ini menjadi metode pendamping dari PSA. MRI biasanya dilakukan ketika pasien hendak menjalani biopsi. MRI sendiri merupakan salah satu detektor kanker terbaik.
1. Pengertian MRI
MRI adalah sebuah metode penggambaran bagian tubuh pasien dengan menggunakan daya magnet. Berbeda dengan metode CT Scan, MRI ini sama sekali tidak menggunakan sinar-x sehingga tidak memiliki efek radiasi sama sekali.
2. Kelebihan MRI
Tidak banyak kelebihan yang dimiliki oleh MRI. Berikut ini beberapa keunggulan yang berhasil kami kumpulkan:
- Tidak memiliki efek radiasi sama sekali
- MRI memiliki pencitraan yang jauh lebih baik dalam mendeteksi kanker prostat jika dibandingkan dengan PSA.
Baca Juga: Pengertian, Tujuan, dan Risiko Operasi Bypass Jantung
3. Kekurangan MRI
- MRI membutuhkan biaya yang lebih besar dibandingkan dengan PSA dan Colok Dubur
- MRI tidak bisa menjadi metode pengecekan utama, tapi hanya menjadi pelengkap dari metode skrining lainnya seperti PSA dan colok dubur.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh para ahli, skrining terhadap kanker prostat tidak baik jika dilakukan secara rutin. Jadi dokter benar-benar harus mempertimbangkan kuantitas dan interval skringin dengan baik.
Jika Anda sedang membutuhkan layanan skrining kanker prostat terbaik dengan biaya terjangkau, hubungi IMTB dengan segera. kami akan memberikan rekomendasi penanganan terbaik sesuai kondisi Anda. Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut!