6 Operasi Wasir Berdasarkan Tingkatan Kondisinya
Operasi wasir atau hemoroid menjadi tindakan medis yang dilakukan untuk mengangkat ambeien atau wasir. Banyak sekali metode operasi yang dapat dipilih mulai dari skleroterapi, pengikatan ambeien, hemoroidektomi, dan lainnya.
Ambeien atau wasir sendiri ditandai dengan dengan pembengkakan pembuluh darah yang ada di sekitar anus. Biasanya disebabkan karena kebiasaan mengejan saat buang air besar, lebih banyak duduk, dan lainnya.
Kondisi tersebut semakin lama akan membuat aliran darah di anus menjadi tidak bisa berjalan lancar. Kebanyakan penderita akan mengalami kondisi tubuh yang membaik setelah dua minggu. Namun dalam kasus serius tentu perlu dilakukan penanganan seperti tindakan operasi.
Jenis Operasi Ambeien Sesuai Tingkatan Kondisi
Tindakan operasi memang bukan satu-satunya pengobatan untuk mengatasi penyakit wasir atau ambeien. Namun operasi ini menjadi pilihan terakhir jika kondisi penderita sudah parah atau memasuki stadium empat.
Jika Anda mengalami hal tersebut, jangan ragu untuk berkonsultasi dan terhubung dengan tim medis kami.
Operasi wasir akan disarankan oleh dokter berdasarkan kondisi dan tingkat keparahan yang dialami penderita, yaitu:
1. Skleroterapi
Tindakan operasi ini dilakukan untuk mengatasi ambeien internal yang masih memiliki ukuran kecil. Dalam prosedurnya, dokter akan menyuntikkan sebuah cairan kimia yang dapat mengatasi pendarahan dan mengecilkan ukuran benjolan.
Baca Juga: Jangan Lalai! 7 Gejala Batu Empedu
Skleroterapi tergolong dalam operasi ringan sehingga pasien tidak akan diberikan anestesi atau pembiusan. Kebanyakan pasien tidak akan merasakan sakit atau tidak sakit sama sekali selama menjalankan prosedurnya.
Biasanya tidak disarankan untuk pasien yang seringkali mengkonsumsi obat pengencer darah seperti aspirin, ticagrelor, dan lainnya. Skleroterapi mempunyai tingkat keberhasilan yang sangat bagus untuk menghilangkan ambeien internal.
2. Ligasi Ambeien (Pengikatan Ambeien)
Sama seperti sebelumnya, ligasi ambeien atau pengikatan ambeien tidak membutuhkan anestesi. Operasi ini dilakukan sebagai pengobatan ambeien internal yang berasal dari anus atau prolaps.
Ligasi ambeien menggunakan sebuah karet gelang khusus yang diikat pada bagian ujung benjolan ambeien. Tujuannya untuk menghentikan aliran darah dan benjolan akan berangsur menghilang dalam waktu 1 minggu.
Pengikatan tersebut akan menimbulkan rasa tidak nyaman dan terasa mengganggu di sekitar anus. Biasanya diikuti dengan pendarahan yang berlangsung dalam jangka waktu 2 sampai 4 hari.
Prosedur ini juga tidak dianjurkan untuk penderita yang mengonsumsi pengencer darah karena sangat berisiko. Resiko yang paling sering dijumpai yaitu terjadinya komplikasi hingga pendarahan. Komplikasi tambahan seperti infeksi dan rasa nyeri yang begitu hebat juga bisa terjadi.
3. Terapi Koagulasi
Jenis operasi wasir selanjutnya adalah terapi koagulasi untuk mengatasi kasus ambeien internal. Prosedurnya biasanya menggunakan suhu panas, sinar inframerah dan suhu dingin yang cukup ekstrim. Hal tersebut bertujuan untuk membuat wasir atau ambeien menjadi tertarik hingga menyusut.
Prosedur ini biasa dilakukan secara langsung di tempat dokter atau klinik yang dibarengi dengan anoskopi. Anoskopi merupakan suatu prosedur visualisasi saat scope dimasukkan dalam ukuran beberapa inci pada rektum.
Selain itu, terapi koagulasi juga termasuk dalam kategori ringan sehingga dokter tidak akan memberikan anestesi. Namun operasi ini tidak akan menimbulkan rasa nyeri yang begitu hebat. Hanya saja kemungkinan pasien akan merasakan kram dan rasa tidak nyaman yang mengganggu.
4. Hemorrhoidal Artery Ligation and Recto Anal Repair atau HAL-RAR
Hemorrhoidal Artery Ligation and Recto Anal Repair atau HAL-RAR merupakan tindakan operasi ambeien yang masih termasuk baru. Metode ini dilakukan untuk mengobati penyakit ambeien internal pada tubuh dengan prolaps.
Operasi diawali dengan memasukkan sebuah sensor doppler pada bagian anus. Sensor ini berguna untuk mengetahui pembuluh darah yang biasa mengalirkan darah menuju ke benjolan ambeien.
Jika sudah, maka tindakan berikutnya yaitu melakukan pengikatan pada bagian pembuluh darah. Tujuannya tidak lain supaya benjolan akibat wasir bisa berangsur menghilang dalam jangka waktu beberapa minggu.
Baca Juga: 7 Makanan Penyebab Batu Empedu yang Sering Dikonsumsi
5. Hemoroidektomi
Hemoroidektomi menjadi jenis operasi wasir yang sangat efektif untuk mengangkat ambeien eksternal dengan ukuran besar. Selain itu, metode ini juga bisa untuk ambeien internal yang sudah prolaps sehingga dibutuhkan tindakan medis lebih lanjut atau operasi.
Untuk prosedur hemoroidektomi ini hanya akan dilakukan secara khusus di rumah sakit. Anda dan dokter bisa memutuskan untuk memilih anestesi terbaik yang digunakan saat operasi. Pilihan yang disediakan cukup beragam yaitu sebagai berikut:
- Anestesi regional. Jenis anestesi ini diberikan oleh dokter melalui sebuah suntikan pada punggung. Pasien akan mengalami mati rasa mulai dari bagian pinggang hingga menuju ke bawah.
- Anestesi umum. Anestesi ini paling umum digunakan karena membuat pasien tertidur lelap selama menjalani operasi.
- Anestesi lokal. Anestesi lokal yang digunakan untuk mematikan bagian anus dan juga rektum.
Setelah memberikan anestesi, dokter bedah akan membuat sebuah sayatan kecil pada anus yang berguna untuk memotong benjolan ambeien. Luka yang disebabkan oleh sayatan ini akan memicu rasa nyeri yang cukup ringan. Namun rasa nyeri tersebut akan menghilang dalam jangka waktu sekitar 2 sampai 6 minggu.
6. Hemoroidopeksi
Hemoroidopeksi dalam dunia medis lebih dikenal dengan sebutan stapler. Jenis operasi ini digunakan untuk menangani penyakit ambeien internal yang disertai dengan adanya prolaps. Tindakan operasi ini biasanya dilakukan di rumah sakit dan membutuhkan anestesi dalam prosedurnya.
Anestesi yang digunakan juga disesuaikan seperti anestesi lokal, anestesi umum, dan regional. Tujuan operasi ini adalah untuk mengembalikan wasir ke dalam anus sehingga mudah dioperasi.
Selain itu, hemoroidopeksi juga untuk menghentikan aliran darah menuju benjolan sehingga ukurannya menjadi semakin mengecil. Pemulihan setelah menjalani prosedur ini memakan waktu yang jauh lebih sedikit, mungkin hanya 4 minggu.
Nyeri atau sakit yang dirasakan oleh penderita sangat minim, pastinya tidak lebih menyakitkan jika dibandingkan dengan hemoroidektomi.Namun, kekambuhan wasir atau ambeien setelah menjalankan operasi ini kemungkinan bisa terjadi.
Perawatan Setelah Operasi Ambeien
Rasa sakit seperti nyeri di sekitar anus sudah menjadi hal yang wajar setelah menjalani operasi wasir. Tak perlu khawatir, rasa sakit tersebut akan berangsur menghilang dalam waktu yang cukup singkat.
Dokter mungkin akan memberikan sebuah obat yang bisa meredakan rasa nyeri untuk sementara waktu. Namun, Anda masih bisa meredakannya sendiri dengan perawatan seperti berikut:
- Mengkonsumsi obat anti nyeri yang dibeli di apotik seperti ibuprofen.
- Berupaya untuk melakukan sitz bath.
- Hindari untuk membawa barang atau beban yang terlalu berat.
Selain perawatan tertentu, rasa nyeri akibat operasi ambeien akan mereda jika pasien melakukan kebiasaan baik. Kebiasaan baik ini berupa pola hidup sehat yang akan membuat ambeien atau wasir tidak kambuh lagi, yaitu:
Baca Juga: Prosedur Kolesistektomi untuk Operasi Batu Empedu
- Mengonsumsi air putih dalam jumlah cukup.
- Mengonsumsi berbagai macam makanan yang tinggi akan serat.
- Melakukan olahraga secara rutin.
- Menjaga berat badan agar selalu ideal.
- Hindari kebiasaan untuk menunda BAB atau Buang Air Besar.
- Hindari untuk mengejan terlalu keras ketika BAB.
- Hindari untuk duduk dalam waktu yang terlalu lama.
Operasi wasir terbagi dalam beberapa jenis yang disesuaikan dengan kondisi atau tingkat keparahan pasien. Maka dari itu, jika Anda merasakan adanya sebuah benjolan yang ada di anus maka sebaiknya segera melakukan pemeriksaan dengan dokter kami sesegera mungkin.