Apa Bedanya Robotic Surgery, Laparoskopi, dan Laparotomi?
Secara umum robotic surgery, laparoskopi, dan laparotomi merupakan prosedur yang dilakukan untuk menangani gangguan yang terjadi di pada bagian dalam rongga perut. Tindakan ini dilakukan dengan membuat sayatan di area perut. Sebelum dilakukan tindakan, biasanya pasien akan diberi obat bius terlebih dahulu.
Meskipun ketiganya merupakan prosedur pengobatan pada rongga perut, tiap prosedur ini memiliki perbedaannya masing-masing. Untuk informasi lebih lanjut, Anda juga dapat mencari tahu mengenai Microsurgery, Teknik Bedah dengan Mikroskop. Berikut kami jelaskan perbedaan dari masing-masing prosedur tersebut agar Anda tidak keliru.
Perbedaan Robotic Surgery, Laparoskopi dan Laparotomi
Secara singkat, laparotomi merupakan prosedur operasi yang masih konvensional, sedangkan laparoskopi prosedurnya sudah lebih modern. Di samping itu, robotic surgery merupakan metode operasi yang sudah jauh lebih modern dari kedua prosedur tersebut. Agar memahami perbedaan ketiga metode ini, berikut selengkapnya.
1. Laparoskopi
Laparoskopi adalah teknik bedah minimal invasif dengan membuat beberapa sayatan kecil pada perut dan memasukkan alat bedah khusus melalui sayatan tersebut. Disebut minimal invasif karena metode ini meminimalkan jumlah sayatan yang diperlukan, sehingga metode ini juga mengurangi rasa sakit dan waktu pemulihan pasien, serta mengurangi risiko komplikasi.
Prosedur ini melibatkan penggunaan alat endoskopi yang disebut laparoskop. Alat in akan dimasukkan melalui sayatan kecil di dinding perut atau organ tubuh lainnya. Dilengkapi oleh kamera dan sumber cahaya, dokter bedah menggunakan alat ini untuk dapat melihat organ dalam tubuh pasien dengan jelas dan melaksanakan tindak operasi dengan presisi yang tinggi.
Keuntungan utama dari laparoskopi adalah pemulihan yang lebih cepat dan kurangnya rasa sakit pasca operasi. Pasien biasanya dapat pulang ke rumah pada hari yang sama atau keesokan harinya setelah prosedur selesai.
Selain itu, laparoskopi juga memiliki risiko infeksi yang lebih rendah dan komplikasi yang lebih sedikit dibandingkan dengan operasi terbuka tradisional.
Meskipun demikian, laparoskopi tidak selalu cocok untuk semua jenis masalah kesehatan dan dapat memakan waktu lebih lama daripada operasi terbuka jika masalah yang dihadapi sangat kompleks.
Metode laparoskopi juga memiliki risiko dan efek samping yang mungkin terjadi, seperti kerusakan organ, infeksi, atau reaksi alergi terhadap anestesi. Oleh karena itu, pasien harus berkonsultasi dengan dokter mereka tentang kesesuaian prosedur dan risiko metode ini dengan kondisi mereka sebelum menjalaninya.
2. Laparotomi
Laparotomi adalah jenis operasi besar yang melibatkan pembukaan perut untuk mengakses organ dan struktur di dalamnya. Prosedur ini umumnya dilakukan untuk mengobati kondisi medis yang serius seperti kanker, masalah usus, dan cedera abdominal yang parah. Laparotomi dapat dilakukan sebagai tindakan darurat atau sebagai bagian dari rencana perawatan jangka panjang.
Selama prosedur laparotomi, pasien diberi anestesi umum untuk menghilangkan rasa sakit selama operasi. Kemudian, dokter bedah membuat sayatan di perut pasien untuk mengakses organ dan struktur di dalamnya.
Ukuran sayatan yang dibuat tergantung pada tujuan operasi dan kondisi medis pasien. Setelah sayatan dibuat, dokter bedah akan memeriksa organ dan struktur di dalam perut untuk mengevaluasi kondisi dan melakukan tindakan yang diperlukan.
Setelah operasi selesai, pasien akan dibawa ke ruang pemulihan untuk dipantau selama beberapa jam hingga kondisi stabil. Selama waktu ini, pasien mungkin merasa sakit dan lelah. Biasanya, dokter akan memberikan obat untuk membantu meredakan rasa sakit dan menjaga pasien tetap nyaman.
Pasien juga akan diberi instruksi tentang perawatan pasca operasi, termasuk menjaga area sayatan tetap bersih dan kering, serta menghindari aktivitas fisik yang berat. Perbedaan laparoskopi dan laparotomi ini terlihat dari waktu pemulihan dan tingkat kesakitan.
Karena masih menggunakan metode konvensional, laparotomi cenderung lebih sakit dan memakan waktu pemulihan yang lebih lama. Sementara metode robotic surgery dan laparoskopi cenderung lebih minim risiko dan waktu pemulihannya lebih singkat.
3. Robotic Surgery
Metode robotic surgery atau juga disebut bedah robotik merupakan sebuah metode operasi terkini yang memungkinkan proses operasi dapat berjalan lebih cepat dan efisien.
Robotic surgery bisa dijadikan sebagai pilihan alternatif dari prosedur laparoskopi dan laparotomi. Prosedur ini menggunakan lengan robot yang dapat mencapai bagian tubuh pasien dengan minimal luka bedah dan pendarahan.
Dalam metode ini terdapat dua komponen yang digunakan, yaitu komputer pengendali dan lengan robotik. Komputer pengendali berfungsi untuk menampilkan bagian tubuh yang akan dioperasi. Dengan bantuan alat kendali, lengan robot dapat dikendalikan dengan fleksibel.
Dengan demikian, lengan robot merupakan komponen yang berfungsi sebagai perpanjangan tangan dokter bedah. Alat ini juga dilengkapi oleh kamera yang mampu mengambil gambar 3 dimensi sehingga dokter dapat melihat lebih jelas bagian tubuh pasien.
Selain itu, risiko kematian pembedahan dengan metode robotic surgery juga cenderung lebih rendah. Proses pembedahan jadi lebih presisi karena lengan robot yang lebih fleksibel sehingga meminimalisir risiko kesakitan dan kematian.
Pasien juga akan menjalani masa perawatan yang lebih singkat pasca operasi, minimum rasa nyeri, perdarahan lebih sedikit, risiko infeksi lebih rendah, dan jaringan parut yang terbentuk lebih sedikit.
Robotic surgery, Operasi dengan Teknologi Robotik juga dapat diaplikasikan untuk berbagai jenis pembedahan, seperti miom, prostat, hingga permasalahan pada sekitar perut, dada, dan kepala. Pasien hanya perlu berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan pilihan terbaik sebelum menjalani prosedur operasi.
Dapatkan Rekomendasi Medis Terbaik dari Medical Assistant Terpercaya
Untuk mendapatkan perawatan medis yang sesuai dengan kebutuhan pasien, diperlukan informasi yang lengkap dan ketelitian. Banyaknya fasilitas kesehatan di Indonesia seringkali membuat kita bingung dalam memilihnya.
Namun Anda tidak perlu khawatir lagi, layanan medical assistance dari IMTB siap membantu Anda. Tim Medical Assistant IMTB siap membantu Anda memberikan rekomendasi terbaik dan mengurus keperluan administrasi perawatan Anda tanpa biaya tambahan.
Jika Anda membutuhkan penjelasan lebih lanjut mengenai perawatan yang tepat untuk kebutuhan Anda, silakan hubungi kami untuk konsultasi lebih lanjut.