Apakah Kolonoskopi Menyakitkan? Ini yang Akan Dirasakan

Mengenal-Operasi-Kolonoskopi,-Indikasi-hingga-Biayanya---001

Pertanyaan seputar apakah kolonoskopi menyakitkan selalu muncul dari para pasien maupun keluarga pasien yang hendak melaksanakan prosedur ini. Tentunya hal tersebut sangatlah wajar mengingat itu adalah pengalaman pertama bagi pasien.

Sebenarnya, kolonoskopi bukanlah operasi besar melainkan prosedur diagnostik saja. Banyak orang merasa takut karena ketidaktahuan tentang prosedur, ketakutan akan ketidaknyamanan selama prosedur, hasil pemeriksaan yang mungkin menakutkan seperti kanker, serta potensi komplikasi lainnya.

Oleh karena itu, pemahaman seputar apa itu kolonoskopi sangatlah penting demi kesiapan mental pasien. Jika Anda datang ke rumah sakit atau klinik terbaik, petugas medis akan otomatis menjelaskan semuanya secara rinci. Tetapi, Anda juga bisa mengetahui detailnya melalui pembahasan berikut ini!

Baca Juga: Bunda, Perhatikan Tips Ini Sebelum Memilih Dokter Kandungan

Bagaimana Prosedur Kolonoskopi?

Apakah kolonoskopi menyakitkan? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu bagaimana prosedur kolonoskopi itu dilakukan. Tujuannya adalah untuk memahami proses operasi dengan baik demi mengurangi tingkat kekhawatiran yang berlebihan.

Berikut penjelasan tentang prosedur kolonoskopi:

  • Prosedur Awal

  • Dokter akan meminta pasien untuk berbaring di sisi kiri dengan posisi tubuh yang nyaman. Namun, pasien tetap harus menekuk lutut di depan dada.
  • Kemudian, tabung fleksibel yang disebut kolonoskop dimasukkan melalui anus dan perlahan diteruskan ke dalam usus besar.
  • Kolonoskop dilengkapi dengan kamera di ujungnya, memungkinkan dokter untuk melihat interior usus besar dan mendeteksi adanya polip, tumor, atau peradangan.
  • Sensasi Selang Selama Kolonoskopi

  • Pasien mungkin merasakan sensasi tekanan atau kembung saat kolonoskop dimasukkan ke dalam usus besar, tetapi tidak seharusnya menyakitkan.
  • Sebagian besar pasien melaporkan bahwa prosedur tersebut lebih tidak nyaman daripada menyakitkan.
  • Pemberian Obat Bius

  • Biasanya, pasien akan diberi anestesi lokal dan obat penenang sebelum prosedur dimulai.
  • Pembiusan ini bertujuan untuk membuat pasien lebih nyaman dan rileks selama kolonoskopi.
  • Meskipun efek samping jarang terjadi, beberapa pasien mungkin mengalami efek samping ringan seperti pusing atau mual akibat obat bius.
  • Sensasi Setelah Prosedur

Setelah kolonoskopi, biasanya pasien akan merasa sedikit tidak nyaman di perutnya, seperti kram atau kembung. Tapi tenang, biasanya itu akan hilang dalam beberapa jam. Sebagian besar orang tidak akan merasakan sakit yang parah setelah prosedur, karena dokter memberikan obat bius dan penenang.

Tapi jika pasien merasakan sakit yang berlebihan atau tidak bisa ditahan setelah kolonoskopi, sebaiknya segera hubungi dokter. Oleh karena itu, jika ditanya apakah kolonoskopi menyakitkan atau tidak, maka jawabannya adalah mayoritas tidak merasakan sakit parah.

Perawatan Pasca Kolonoskopi

Pasca kolonoskopi, disarankan bagi pasien untuk tetap di ruang perawatan selama 1–2 jam atau sampai efek bius berkurang. Pasien mungkin mengalami kembung dan kram di perut, yang seharusnya mereda sendiri. Jika dokter menemukan polip atau jaringan tidak normal, itu akan diperiksa di laboratorium.

Jika hasilnya negatif, pasien mungkin disarankan untuk melakukan kolonoskopi lagi dalam 5-10 tahun. Ada beberapa kondisi yang menyarankan kolonoskopi ulang, seperti sisa tinja di usus, polip lebih dari satu, polip besar, atau polip kanker.

Secara garis besar, perawatan pasca kolonoskopi adalah sebagai berikut:

1. Pengawasan di Ruang Perawatan

Pasien dianjurkan untuk tetap berada di ruang perawatan setelah operasi. Dengan begitu, tim medis dapat memantau kondisi pasien dengan lebih cermat dan memberikan perawatan yang diperlukan.

2. Pemantauan Efek Samping Kolonoskopi

Sebenarnya, efek samping dari tindakan ini dapat bervariasi, mulai dari pendarahan, nyeri perut, infeksi, hingga reaksi alergi. Oleh karenanya, selama periode pasca operasi si pasien akan mendapatkan pengawasan ketat terkait adanya kemungkinan efek samping tersebut.

3. Penyesuaian Penggunaan Obat

Selain pemantauan kondisi, pasien juga akan diberi panduan tentang penggunaan obat-obatan pasca operasi. Termasuk dosis yang tepat dan jadwal minumnya, agar proses penyembuhan berjalan optimal dan mengurangi risiko komplikasi.

4. Perhatian Terhadap Perawatan Luka

Perawatan luka operasi harus dilakukan secara teratur dan hati-hati untuk mencegah infeksi. Dokter bertanya apakah kolonoskopi menyakitkan sehingga dapat memberikan petunjuk tentang cara merawat luka dengan benar dan mengidentifikasi tanda-tanda infeksi yang perlu diwaspadai.

Baca Juga: Apa Itu Gamma Knife Surgery? Kegunaan dan Keunggulannya

5. Rekomendasi Aktivitas Fisik dan Makanan

Pasien akan diberi arahan mengenai aktivitas fisik yang aman untuk dilakukan selama masa pemulihan pasca operasi. Pola makan dan minum juga perlu disesuaikan setelah operasi, baik untuk mempercepat proses penyembuhan maupun menghindari komplikasi. Biasanya akan disampaikan oleh tim medis.

6. Mengatur Jadwal Kunjungan Pasca Operasi

Pasien akan dijadwalkan untuk melakukan kunjungan pasca operasi secara berkala sesuai dengan instruksi dokter. Hal ini bertujuan untuk memantau perkembangan penyembuhan dan menangani masalah yang mungkin timbul selama masa pemulihan.

Jika masih ragu apakah kolonoskopi menyakitkan atau tidak, Anda bisa berkonsultasi langsung dengan IMTB melalui Layanan Digestive Center maupun Layanan Medical Assistance. Dengan begitu, segala macam pertanyaan seputar operasi dapat terjawab secara lengkap guna mengurangi kekhawatiran Anda.

Referensi:

https://www-healthline-com.translate.goog/health/is-a-colonoscopypainful?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=en-US&_x_tr_pto=wapp

https://www.healthline.com/health/is-a-colonoscopy-painful

https://www.alodokter.com/kolonoskopi-ini-yang-harus-anda-ketahui

Menu