Bedah Saraf! Berikut Hal yang Mesti Anda Tahu

Bedah-Saraf-Berikut-Hal-yang-Mesti-Anda-Tahu

Metode bedah saraf harus dilakukan oleh dokter spesialis bergelar Sp.BS. Biasanya, dokter akan melakukan pembedahan pada otak pasien. Prosedur medis ini bertujuan untuk melakukan diagnosa dan mengobati penyakit tertentu yang melibatkan sistem saraf.

Penyakit yang perlu ditangani dengan operasi ini diantaranya cedera kepala, tumor, kongenital, infeksi sampai stroke. Metode yang diterapkan pun berbeda-beda, tergantung tingkat keparahan penyakit yang diderita pasien.

Meskipun sebagai orang awam, Anda tetap perlu memahami hal-hal umum terkait metode bedah ini. Mulai dari teknik, indikasi, peringatan bahkan hingga persiapannya. Simak penjelasan di bawah ini untuk menambah wawasan Anda.

Teknik Bedah Saraf Meliputi Apa Saja?

Hal penting pertama yang perlu diketahui yaitu terkait teknik-teknik yang digunakan. Dokter spesialis bedah tentu memahami beberapa teknik operasi, semuanya disesuaikan dengan kondisi pasien. Teknik tersebut diantaranya:

1. Bedah Otak atau Kraniotomi

Dalam teknik kraniotomi ini, dokter akan melakukan pembedahan pada tulang tengkorak. Sebagian kecil dari tulang ini (bone flap/penutup tengkorak) akan dibuka lalu diangkat, barulah kemudian dilakukan tindakan medisnya.

Baca Juga: Kenali Inseminasi Buatan & Bedanya dengan Bayi Tabung

Misalnya dokter perlu mengangkat tumor, mengambil abses otak, memperbaiki struktur tulang yang retak maupun patah, atau bisa juga mengambil gumpalan-gumpalan darah. Metode ini harus dilakukan dengan bius total pada pasien.

2. Awake Brain Surgery (AWS)

Hampir sama dengan bedah kraniotomi, metode Awake Brain Surgery (AWS) tidak memerlukan bius total. Bius yang diberikan hanya bersifat lokal, sehingga pasien tetap merasa rileks dan bahkan bisa tetap sadar saat pembedahan berlangsung.

Metode ini biasanya dipakai oleh dokter untuk mengangkat tumor otak. Bisa juga untuk kasus epilepsi yang notabene bagian otak yang bermasalah berdekatan dengan pusat penglihatan, pembicaraan dan pergerakan anggota tubuh.

3. Microsurgery atau Bedah Mikro

Metode ini dipakai saat dokter mengoperasi bagian saraf tepi pasien yang rusak. Karena serat-seratnya sangat halus, maka dokter perlu menggunakan mikroskop sebagai alat bantu. Contoh operasi dengan teknik ini yaitu bedah pada bagian mata, misalnya akibat katarak atau glaukoma.

4. Pemasangan Ventriculoperitoneal Shunt (VP Shunt)

Teknik ini biasanya dipakai untuk pasien hidrosefalus. Pasalnya, dokter bedah perlu memasang sebuah alat berupa saluran (VP Shunt) yang menghubungkan antara otak dan rongga perut. Fungsi alat ini yakni untuk mengurangi volume cairan yang ada di otak pasien.

5. Neuroendoskopi

Berikutnya ada teknik neuroendoskopi, yakni sebuah metode pembedahan dengan memasukkan selang berkamera melalui lubang kecil, misalnya melalui hidung, mulut atau lubang di tulang tengkorak.

Kamera ini sangat membantu dokter untuk melihat bagian kecil yang susah terjangkau/terlihat. Contoh kasusnya yakni pengambilan sampel pada jaringan otak, atau bisa juga untuk pengangkatan tumor.

6. Stereotactic Radiosurgery (SRS)

Terakhir, ada teknik SRS atau stereotactic radiosurgery. Berbeda dengan teknik lainnya yang butuh pembedahan, teknik ini sama sekali tidak memerlukan sayatan pada kulit pasien.

Teknik ini memanfaatkan sinar radiasi berupa rontgen, gamma maupun proton untuk menghancurkan sel-sel penyakit, misalnya sel tumor.

Indikasi Bedah Saraf

Indikasi pada proses pembedahan ini tentu memiliki beberapa jenis, semua disesuaikan dengan penyakitnya. Inilah beberapa indikasi yang bisa ditangani oleh operasi bedah:

1. Bedah Tumor

Sesuai namanya, bedah ini difokuskan untuk mengobati penyakit tumor, khususnya tumor yang bersarang di bagian saraf. Misalnya seperti glioma, tumor pineal, meningioma, tumor hipofisis, neuroma akustik serta tumor di dasar tengkorak.

2. Bedah Vaskular

Bedah vaskular ditujukan untuk pasien yang mengalami gangguan pada pembuluh darah otak. Contohnya yakni stroke, AVM (Cerebral Arteriovenous Malformation) dan aneurisma otak. Konsultasikan pada dokter jika Anda memiliki gejala berikut:

  • Ada pelebaran pembuluh darah atau varises berwarna kebiruan dan terasa sangat nyeri
  • Kaki menjadi bengkak dan betis sering mengalami kram
  • Luka di kaki atau tangan yang tidak segera sembuh
  • Tiba-tiba merasa nyeri di bagian perut, rahang, dada, lengan maupun punggung
  • Mengalami mati rasa atau kesemutan di wajah atau tubuh3. Bedah Fungsional

Bedah fungsional dipakai oleh dokter untuk mengobati kelainan fungsi pada sistem saraf. Contoh penyakitnya yakni adanya nyeri pada tulang belakang, kedutan wajah (hemifacial spasm), epilepsi, trigeminal neuralgia dan carpal tunnel syndrome.

3. Bedah Traumatik

Saat ada pasien mengalami trauma akibat cedera pada otak, maka metode bedah ini sangat dibutuhkan. Contoh penyakitnya yakni patah tulang belakang, perdarahan otak, hematoma subdural dan hematoma epidural.

4. Bedah Pediatrik

Apa itu operasi pediatrik? Metode operasi ini digunakan untuk tindakan bedah saraf anak maupun bayi. Penyakit yang bisa ditangani diantaranya hidrosefalus, cranial dysraphism, tumor otak, craniosynostosis dan spina bifida.

Mengingat pasiennya masih anak-anak, maka peran orang tua sangat penting. Sampaikan pada dokter jika anak Anda mengkonsumsi obat-obatan berikut:

  • Apixaban
  • Aspirin
  • Heparin
  • Rivaroxaban
  • Dabigatran
  • Warfarin

5. Bedah Spinalis

Prosedur operasi spinalis diterapkan pada pasien yang mengalami gangguan pada tulang belakang secara kronis. Contoh indikasi penyakitnya yakni:

  • Tumor pada saraf tulang belakang
  • Hernia nukleus pulposus, yaitu cakram (disc) pada tulang rawan dari tulang belakang menonjol keluar sehingga menjepit beberapa saraf
  • Spondylolisthesis atau bergesernya tulang belakang
  • Kelainan tulang belakang, misalnya seperti skoliosis, kifosis atau lordosis.
  • Osteoarthritis, yakni peradangan sendi akibat tulang rawan yang rusak

Peringatan Bedah Saraf

Sebelum memulai proses pembedahan, tentu ada banyak hal yang harus diperhatikan. Hal-hal penting berikut ini harus disampaikan pada dokter agar tidak ada efek samping yang fatal.

  • Anda sedang hamil, atau sedang memulai program hamil
  • Ada alergi pada obat tertentu
  • Pernah operasi sebelumnya
  • Punya riwayat perdarahan
  • Sedang konsumsi obat-obatan, termasuk obat herbal sekalipun
  • Ada implan dalam tubuh, misal klip aneurisma, katup jantung buatan, alat pacu jantung, neurostimulator atau stent
  • Anda mengkonsumsi alkohol dalam waktu dekat sebelum tindakan operasi
  • Anda seorang perokok

Persiapan Bedah Saraf

Mengingat operasi bedah ini cukup penting, maka dokter tentu akan melakukan persiapan matang sebelumnya. Pasien harus diperiksa secara menyeluruh dan dipastikan aman untuk menjalani pembedahan.

Baca Juga: Mengenal Pemeriksaan EKG Lebih Lanjut

Tindakan persiapan operasi pembedahan ini biasanya berupa CT scan, PET scan, MRI, atau EMG scan. Semua tindakan ini bertujuan untuk mengetahui secara visual adanya jaringan yang bersifat abnormal, kista, abses, perdarahan atau tumor pada bagian otak.

Selain pemeriksaan visual, pasien juga perlu diperiksa terkait adanya alergi pada obat bius. Pemeriksaan ini juga bertujuan untuk menentukan jenis obat bius apa yang cocok untuk penyakit dan metode bedah yang akan dijalankan.

Beberapa hal lain yang juga cukup penting sebelum operasi berlangsung diantaranya adalah:

  • Mandi dan keramas dengan produk antiseptik sebelum operasi kraniotomi
  • Jangan menggunakan make up atau kosmetik pada wajah dan tubuh
  • Lepas semua aksesoris, termasuk kaca mata, softlens, gigi palsu, kuku palsu, dan sejenisnya.
  • Memakai pakaian khusus operasi yang disediakan dokter

Kini Anda telah memahami beberapa hal penting terkait prosedur pembedahan, khususnya untuk saraf. Dengan begitu Anda bisa melakukan pencegahan sejak dini, agar tidak terjadi hal fatal jika terpaksa harus menjalani operasi ini.

Jika Anda mendapati gejala-gejala yang muncul terkait penjelasan diatas, segera kunjungi dokter bedah saraf terdekat. Atau bisa juga kunjungi laman ini untuk mendapatkan informasi lengkap secara cepat.

Untuk mendapatkan konsultasi program hamil terpercaya, Anda bisa gunakan layanan terencana sekaligus terpercaya dari IMTB. Di sini Anda akan diarahkan ke rumah sakit yang direkomendasi untuk melakukan pemeriksaan program kehamilan. Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut!

Menu