Cara Melakukan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan
Kecelakaan adalah peristiwa darurat yang terjadi tanpa disengaja dan sulit untuk diprediksi. Peristiwa ini bisa membuat korban mengalami luka ringan atau berbahaya hingga kematian. Dengan pemahaman dan pengetahuan yang memadai, Anda juga dapat melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan pada diri sendiri maupun orang lain.
Pertolongan ini berguna untuk menyelamatkan diri atau orang lain dari komplikasi yang lebih parah. Saat melakukan pertolongan, Anda bisa menghubungi IGD di rumah sakit terdekat untuk penanganan lebih lanjut.
Jika Anda memerlukan bantuan layanan evakuasi medis, segera hubungi kami.
Mengenal Bystander Effect
Sebelum membahas pertolongan pertama pada kecelakaan, Anda perlu memahami bystander effect terlebih dahulu.
Pernahkan Anda melihat seseorang mengalami kecelakaan tetapi mereka yang berada di sekitar lokasi tidak langsung memberikan pertolongan?
Jika pernah, maka kondisi seperti inilah yang disebut sebagai bystander effect. Fenomena ini sudah menjadi hal umum yang sering terjadi di kalangan masyarakat manapun dan berhubungan dengan psikologi manusia.
Bystander effect menunjukkan bahwa masyarakat tidak melakukan pertolongan sama sekali karena masing-masing dari mereka berpikir bahwa nantinya ada orang lain yang tergerak untuk menolong korban kecelakaan.
Jika semua orang memiliki cara berpikir seperti ini tentu orang yang terkena musibah tidak akan tertolong. Dengan demikian, orang-orang di sekitar kejadian kecelakaan hanya berperan sebagai bystander atau penonton dari pinggir jalan.
Anda dapat mengatasi fenomena ini dengan segera mulai bertindak menghubungi tenaga medis dan mengarahkan orang lain agar memberikan ruang bagi para korban kecelakaan. Setelahnya, Anda juga dapat mulai melakukan langkah-langkah pertolongan pertama sebagai berikut.
Baca Juga: Ketahui Teknik ABC dalam Resusitasi Jantung dan Paru
Pertolongan Pertama pada Kecelakaan Lalu Lintas
Pertolongan pertama sangat dibutuhkan untuk menyelamatkan nyawa korban kecelakaan. Anda harus pastikan bahwa kondisi korban benar-benar aman sambil menunggu tim medis tiba.
Luka dalam kecelakaan sendiri sangat beragam mulai dari luka yang ringan sampai berat. Berikut adalah beberapa jenis luka dan cara-cara untuk menanganinya:
1. Luka Lecet
Lecet sudah menjadi salah satu luka yang banyak dialami oleh korban kecelakaan. Luka ini terjadi karena korban jatuh tersungkur ke tanah dengan permukaan keras, jalanan aspal, dan lainnya.
Anda bisa membersihkan luka korban tersebut dengan air bersih yang mengalir dan berikan salep atau obat luka luar. Obat yang tepat akan bermanfaat untuk mengurangi terjadinya infeksi pada bagian luka tersebut.
Setelah Anda membersihkan darah, gunakan juga plester supaya bagian yang terluka tidak tergesek dan bisa lekas sembuh.
2. Pendarahan Luar
Kecelakaan karena benturan yang sangat keras memiliki risiko besar mengalami pendarahan luar. Pertolongan pertama pada kecelakaan ini harus dilakukan supaya korban tidak kehilangan darah yang lebih banyak.
Jika tidak memiliki perban khusus, Anda dapat menggunakan kain bersih sebagai perban yang berguna untuk menutupi bagian luka yang mengalami pendarahan. Berikan sedikit tekanan untuk membuat pendarahan menjadi terhenti.
3. Mengalami Keseleo
Tubuh yang keseleo biasanya merasakan nyeri yang sangat mengganggu hingga pembengkakan. Untuk mengatasinya bisa dilakukan dengan mengompres menggunakan es batu yang bisa meringankan rasa sakit dan pembengkakan.
4. Patah Tulang
Korban yang mengalami patah tulang sebaiknya dilakukan tindakan oleh tenaga medis. Jika penanganannya kurang tepat, hal ini bisa merusak saraf belakang yang kemudian memicu terjadinya risiko yang fatal.
Anda perlu menghubungi tenaga medis dan tidak disarankan untuk memberi minuman atau makanan.
5. Luka Bakar
Jika kendaraan bermotor mengalami kecelakaan yang menyebabkan luka bakar maka bisa diatasi dengan mendinginkan bagian luka. Anda perlu menggunakan air dingin yang mengalir selama 20 menit untuk mendinginkan luka.
Setelahnya, letakkan handuk yang sudah dibasahi air dingin pada luka dan diamkan selama 15 menit.
Pertolongan Pertama pada Kecelakaan Kerja
Selain di lalu lintas, kecelakaan juga bisa dialami seseorang ketika menjalankan suatu pekerjaan. Untuk pertolongan yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Memperhatikan Kondisi Lingkungan Kerja
Anda bisa mengamati terlebih dahulu bagaimana kondisi lingkungan kerja sebelum melakukan pertolongan.
Tujuannya untuk memastikan penyebab terjadinya kecelakaan telah diamankan dan tidak akan menyebabkan cedera lebih lanjut sehingga Anda dapat mengambil langkah pertolongan dengan aman.
2. Memeriksa Kesadaran Korban Kecelakaan
Korban kecelakaan dalam kondisi yang cukup parah biasanya akan kehilangan kesadaran. Meskipun begitu, Anda tetap perlu membuatnya sadar dengan menepuk bagian bahu mereka selama beberapa kali. Anda juga dapat memanggil-manggil mereka agar tetap sadar.
3. Mengecek Jalur Pernapasan
Jika korban tidak merespon, Anda bisa mengecek pernapasannya untuk memastikannya masih bernapas atau mungkin tidak. Lakukan langkah ini dengan mendekatkan jari tangan pada bagian lubang hidungnya.
4. Mengkompresi Dada untuk Membantu Pernapasan
Langkah berikutnya yaitu dengan melakukan kompresi dada yang berguna sebagai bantuan pernapasan. Baringkan tubuh pada permukaan datar dan keras, kemudian posisikan diri Anda di samping bahu dan leher.
Letakkan satu telapak tangan pada bagian tengah dada pasien, tepatnya pada sepertiga tulang sternum. Posisikan tangan lainnya di atas tangan tersebut.
Kompresi dada diberikan dengan kedalaman tekanan 5 cm, dalam ritme 100-120 kali per menit, tanpa interupsi, dan memberikan bantuan pernapasan sebanyak 2 kali setelah melakukan 30 kompresi dada.
5. Mengecek Kondisi
Langkah yang terakhir adalah mengecek bagaimana kondisi korban yang mengalami kecelakaan kerja.
Jika terjadi pendarahan maka harus segera ditangani supaya pendarahan dapat mereda. Gunakan kain bersih sebagai penutup bagian luka untuk menghentikan pendarahan.
Segera Hubungi Penyedia Layanan Medical Evacuation
Kecelakaan bisa terjadi sewaktu-waktu, baik itu di lalu lintas ataupun tempat kerja. Maka dari itu, penting sekali untuk melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan untuk keselamatan jiwa korban.
Ingat juga untuk hubungi tenaga medis atau rumah sakit terdekat untuk penanganan yang lebih lanjut.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Layanan Evakuasi Medis dan Cara Memilihnya
IMTB telah bekerja sama dengan berbagai penyedia medical evacuation, seperti ER Indonesia, Indomedivac, 221 Assist, hingga One Care.
Jika Anda membutuhkan penjelasan lebih lanjut mengenai medical assistance dan medical evacuation yang tepat untuk kebutuhan Anda, silakan hubungi kami untuk konsultasi lebih lanjut.