Coronary Angiography: Metode Pemeriksaan Penyumbatan di Pembuluh Darah

coronary-angiography-metode-pemeriksaan-penyumbatan-di-pembuluh-darah

Coronary angiography atau yang juga dikenal sebagai cardiac angiography atau coronary angiogram, merupakan prosedur diagnostik penting dalam bidang kardiologi. Prosedur ini bertujuan untuk mengevaluasi kondisi arteri koroner dan jantung.

Proses ini memainkan peran yang signifikan dalam mengidentifikasi dan mendiagnosis berbagai masalah jantung, terutama penyakit arteri koroner (CAD). Hal ini yang menjadi penyebab utama komplikasi dan kematian terkait jantung di seluruh dunia.

Untuk itu kali ini akan dijelaskan secara lengkap tentang pentingnya tindakan cardiac angiography, prosedurnya, serta dampaknya terhadap kesehatan jantung.

Namun, jika Anda ingin langsung berkonsultasi dan membahas cardiac angiography dengan dokter medis kami, Hubungi kami di sini!

Pengertian Coronary Angiography

Coronary angiografi adalah teknik pencitraan invasif minimal yang memungkinkan ahli jantung untuk melihat gambaran arteri koroner, yaitu pembuluh darah yang bertanggung jawab menyuplai darah kaya oksigen ke otot jantung.

Prosedur ini melibatkan penggunaan sinar-X dan bahan kontras (berbasis yodium) yang disuntikkan melalui kateter ke dalam arteri koroner. Bahan kontras ini akan membantu menciptakan gambaran jelas tentang keadaan pembuluh darah dan jantung.

Hal ini memungkinkan dokter untuk mengidentifikasi adanya pembekuan darah, penyempitan, atau kelainan lain yang dapat menyebabkan gangguan aliran darah ke jantung.

Baca Juga: Angiografi Jantung: Pengertian, Prosedur, Hasil, dan Risiko Pemeriksaan

Kondisi yang Butuh Pemeriksaan Coronary Angiography

Diagnostik angiografi koroner bukanlah satu-satunya metode untuk mendeteksi penyumbatan pembuluh darah. Sebelum melakukan prosedur ini, dokter akan melakukan pemeriksaan menyeluruh terlebih dahulu untuk memastikan apakah pasien memang membutuhkan angiografi koroner.

Ada beberapa alasan umum yang dapat menjadi pertimbangan dokter untuk merekomendasikan pemeriksaan ini, antara lain:

  • Gejala Penyakit Jantung

Jika seseorang mengalami gejala mencurigakan terkait jantung, seperti nyeri dada, sesak napas, atau jantung berdebar, maka dokter mungkin akan menyarankan tindakan ini untuk melihat keadaan pembuluh darah dan menilai apakah ada penyumbatan atau masalah yang mendasari gejala tersebut.

  • Memiliki Penyakit Jantung Bawaan

Pada individu dengan riwayat penyakit jantung bawaan, angiografi koroner dapat membantu dokter mengevaluasi kondisi jantung secara lebih mendalam dan mengidentifikasi kemungkinan permasalahan pembuluh darah yang terkait.

  • Masalah Pembuluh Darah

Jika seseorang memiliki masalah pada pembuluh darah, seperti aterosklerosis atau plak yang menyebabkan penyempitan, dokter mungkin akan merujuk pasien untuk menjalani pemeriksaan angiography guna melihat sejauh mana kondisi pembuluh darah tersebut.

  • Gangguan Katup Jantung

Gangguan katup jantung dapat menyebabkan gangguan dalam aliran darah yang tidak efisien. Dalam kasus ini, dokter dapat menggunakan coronary angiography untuk mengidentifikasi kelainan pada pembuluh darah yang mungkin menyebabkan masalah pada katup jantung.

  • Risiko Masalah Jantung dalam Operasi

Pada pasien yang akan menjalani operasi yang tidak berkaitan dengan jantung, namun memiliki risiko tinggi mengalami masalah jantung selama operasi, dokter juga dapat merekomendasikan angiografi koroner untuk mengevaluasi kondisi jantung secara detail dan menyiapkan pencegahan.

Dalam semua situasi di atas, angiografi koroner adalah alat penting yang membantu dokter dalam mendiagnosis kondisi jantung dengan lebih akurat dan memberikan perawatan yang sesuai untuk memastikan kesehatan jantung pasien. Konsultasikan dengan dokter medis kami!

Persiapan Sebelum Prosedur

Sebelum menjalani angiografi koroner, pasien diharapkan berkonsultasi dulu dengan dokter spesialis jantung dan spesialis pembuluh darah. Selama konsultasi, pasien akan menjalani serangkaian pemeriksaan dan tes, termasuk tes darah untuk menilai kesehatan secara menyeluruh.

Sebagai persiapan, pasien biasanya diinstruksikan untuk berpuasa selama 6-8 jam sebelum prosedur angiography. Selain itu, sangat penting bagi pasien untuk memberikan riwayat kesehatan secara lengkap kepada dokter dan tim medis, termasuk informasi tentang obat-obatan yang sedang dikonsumsi dan riwayat alergi.

Dengan mengetahui kondisi pasien, dokter akan memberikan petunjuk terkait hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan menjelang tindakan angiography. Tujuannya adalah memastikan keselamatan dan kelancaran prosedur serta mempersiapkan pasien agar dapat menghadapinya dengan baik.

Prosedur Coronary Angiography

Proses angiografi koroner biasanya dilakukan di Catheterization Laboratory (Cath Lab) oleh ahli jantung yang berpengalaman. Berikut adalah langkah-langkah utama dalam prosedur ini:

  • Persiapan

Sebelum memulai prosedur, pasien akan diberikan obat penenang untuk meredakan kecemasan dan ketegangan. Pasien akan diminta untuk berbaring di meja pemeriksaan yang dilengkapi dengan mesin X-ray dan monitor.

  • Pengenalan Kateter

Ahli jantung akan memasukkan kateter melalui pembuluh darah, biasanya di lengan atau pangkal paha, menuju arteri koroner.

  • Suntikan Bahan Kontras

Bahan kontras akan disuntikkan melalui kateter ke dalam arteri koroner. Hal ini akan menyebabkan arteri koroner tampak jelas pada gambaran sinar-X.

  • Pencitraan

Selama prosedur, gambaran sinar-X akan diambil secara real-time untuk melihat aliran darah di dalam arteri koroner dan jantung.

  • Evaluasi dan Diagnosis

Dokter akan mengevaluasi gambaran hasil pencitraan untuk mendiagnosis kondisi jantung pasien dan menentukan tindakan selanjutnya, jika diperlukan.

Baca Juga: Mengenal Cath Lab: Prosedur Medis untuk Pemeriksaan Jantung

Risiko Prosedur

Meskipun coronary angiography umumnya dianggap aman, seperti prosedur medis lainnya, tetap ada risiko dan kemungkinan komplikasi yang mungkin terjadi. Beberapa risiko yang jarang terjadi antara lain reaksi alergi terhadap bahan kontras, infeksi pada tempat suntikan, dan pendarahan.

Risiko lainnya adalah gangguan irama jantung, kerusakan ginjal, luka pada arteri, tamponade jantung, serangan jantung, atau stroke. Namun, dokter dan tim medis selalu berusaha semaksimal mungkin untuk mengurangi risiko ini dan memberikan perawatan terbaik selama proses pemeriksaan.

Tindakan pemeriksaan coronary angiography memberikan gambaran yang akurat tentang kondisi pembuluh darah koroner dan adanya penyumbatan, penyempitan, atau kelainan lain pada arteri yang memasok darah ke otot jantung

Nantinya hasil angiografi koroner membantu dokter merencanakan pengobatan yang tepat bagi pasien. Jika ditemukan penyumbatan atau penyempitan yang signifikan, dokter dapat melakukan angioplasti koroner untuk membuka pembuluh darah.

Oleh karena itu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter kami jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran lebih lanjut tentang prosedur ini.

Menu