Jenis-Jenis Terapi Pengobatan Kanker dan Efek Sampingnya
Pengobatan kanker harus dilakukan secara intensif karena merupakan salah satu penyakit serius. Jika tidak ditangani dengan baik, kanker bisa menyebar secara cepat ke seluruh organ vital di dalam tubuh dan merusak dari dalam.
Sebelum hal ini terjadi, penanganan kanker harus dilakukan sesegera mungkin. Biasanya penanganan kanker sendiri membutuhkan konsistensi dan waktu yang panjang. Salah satu bentuk penanganan yang biasa dipilih oleh para ahli adalah terapi.
Terapi kanker terbukti efektif dalam mengendalikan penyakit kanker itu sendiri. Jika dilakukan secara konsisten, terapi kanker bisa membuka peluang hidup pasien menjadi lebih besar. Ada banyak sekali jenis terapi kanker yang tersedia saat ini.
Jenis Terapi Pengobatan Kanker dan Efek Sampingnya
Di era modern ini ada banyak sekali jenis pengobatan dan terapi kanker yang tersedia. Biasanya para ahli akan memilih terapi berdasarkan kondisi pasien masing-masing. Ada beberapa aspek yang dipertimbangkan dalam hal ini.
Baca Juga: Lebih Dekat dengan Gejala dan Penyebab Sinusitis
Diantaranya adalah stadium kanker, riwayat kesehatan dan jenis kanker yang diderita. Selain untuk pengobatan, para ahli juga sering menerapkan terapi kanker untuk memusnahkan sisa sel kanker yang bersarang di tubuh pasien pasca pengobatan primer dan operasi.
Saat ini ada 5 jenis terapi kanker yang biasa diambil oleh dokter. Tentu saja, setiap jenis terapi memiliki efek sampingnya masing-masing. Ini dia kelima jenis terapi untuk penyakit kanker yang harus Anda ketahui:
1. Kemoterapi
Jenis terapi yang pertama adalah kemoterapi. Terapi satu ini menggunakan teknik pemberian obat-obatan kepada pasien agar sel kanker yang ada di dalam tubuhnya mati. Jika tidak ditangani, sel kanker akan tumbuh secara abnormal dan sulit dikendalikan.
Terapi kemoterapi dilakukan untuk menghancurkan semua sel kanker tersebut dan memperlambat pertumbuhannya dengan obat-obatan khusus. Hanya saja ada beberapa efek samping yang akan muncul dari penanganan kemoterapi. Diantaranya adalah:
- Kerontokan rambut karena konsumsi obat oleh pasien
- Penderita akan mengalami mual dan muntah, serta gangguan pencernaan lainnya.
- Kemoterapi juga berdampak buruk pada kesuburan dan bisa menghilangkan gairah seksual pasien dalam jangka waktu tertentu.
- Penurunan produksi eritrosit dan leukosit pada tubuh pasien
2. Radioterapi
Selain kemoterapi, jenis terapi pengobatan kanker lain yang bisa dipilih adalah Radioterapi. Nama lain dari pengobatan ini adalah terapi radiasi. Pengobatan dengan terapi ini menggunakan sinar x dan sinar gamma yang memiliki gelombang tinggi.
Pengobatan menggunakan sinar ini terbukti membunuh sel kanker secara efektif dalam waktu yang lebih singkat. Berdasarkan riset, sinar radiasi mampu membunuh DNA sel kanker dan mengantisipasi penyebarannya pada organ vital.
Meskipun merusak sel normal yang ada di sekitar sel kanker, sel normal tersebut masih bisa dipulihkan nantinya. Sebagaimana kemoterapi, ada beberapa efek samping yang mungkin terjadi ketika terapi ini dilakukan. Diantaranya adalah:
- Kerontokan rambut secara perlahan
- Mual dan muntah
- Paparan sinar radiasi membuat kulit pasien terlihat kusam
- Nafsu makan menurun drastis
3. Imunoterapi
Imunoterapi adalah bentuk terapi pengobatan kanker lain yang tersedia saat ini. Jenis terapi ini memanfaatkan sistem kekebalan tubuh untuk melawan sel kanker yang ada di tubuh pasien. Cara kerja imunoterapi sebenarnya sangat sederhana.
Biasanya dokter akan menggunakan agen imunoterapi seperti vaksin kanker, antibodi monoklonal, sitokin, terapi sel-T, virus onkolitik, imunomodulator, atau bahkan sel imun yang sudah dimodifikasi secara medis untuk meningkatkan sistem imun penderita kanker.
Sebagaimana jenis terapi lain yang sudah kita bahas sebelumnya, Imunoterapi ini juga memberikan efek samping kepada pasien. Ini dia efek sampingnya tersebut:
- Muncul sensasi gatal, bengkak dan nyeri pada area suntikan
- Pasien akan mengalami rasa lelah berkepanjangan
- Nyeri otot
- Demam
- Gangguan pencernaan
4. Terapi Target
Terapi target menjadi pengobatan kanker lain yang sering direkomendasikan oleh para ahli. Terapi satu ini mampu menargetkan sel kanker dengan akurasi yang sangat tinggi. Akurasi yang sangat baik ini mampu meminimalisir kerusakan akibat terapi tersebut
Terapi target bekerja secara optimal dengan memanfaatkan molekuler dan perubahan genetik pada sel kanker. Tapi tetap saja ada beberapa efek samping yang muncul dari penggunaannya terhadap pasien. Ini dia efek sampingnya:
- Peningkatan enzim hati
- Diare.
- Ruam di epidermis kulit.
- Warna kuku berubah
- Kulit menjadi kering.
- Sariawan
- Kebotakan
5. Terapi Hormon
Jenis pengobatan kanker yang terakhir adalah terapi hormon. Terapi ini mampu mengatur kadar hormon di dalam tubuh penderita kanker. Dengan pengaturan kadar hormon tersebut, aktivitas sel kanker bisa ditekan secara efektif.
Baca Juga: 3 Jenis Operasi Sinusitis dan Resikonya
Umumnya terapi hormon ini digunakan pada penderita kanker prostat, kanker payudara dan kanker endometrium. Sebagaimana jenis terapi lainnya, Terapi hormon ini juga memberikan beberapa efek samping kepada pasien. Efek samping yang paling sering terjadi adalah:
- Gangguan hormonal
- Gangguan tidur
- Penyakit jantung
- Pembekuan darah
- Peningkatan resiko stroke
- Berat badan bertambah
- Nyeri kepala
Jika Anda membutuhkan konsultasi mendalam terkait penanganan kanker, jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan IMTB. Tim kami akan memberikan solusi terbaik untuk pengobatan kanker dan menghubungkan Anda dengan instansi kesehatan terbaik di Indonesia.