Kebutuhan Gizi Ibu Hamil Apa Saja?
Selama masa kehamilan, kebutuhan gizi ibu hamil harus benar-benar terpenuhi. Pasalnya, nutrisi yang dikonsumsi oleh ibu hamil akan mempengaruhi tumbuh kembang janin sekaligus mempengaruhi kesehatan ibu. Sebaliknya jika nutrisi tidak terpenuhi, pertumbuhan janin bisa terganggu.
Asupan makanan dan minuman yang dikonsumsi ibu hamil juga harus dipilih dengan kehati-hatian. Bagaimana tidak, tidak semua asupan gizi baik untuk ibu hamil. Kebutuhan gizi atau nutrisi untuk ibu hamil berbeda dengan orang normal biasa.
Apa Saja Manfaat Nutrisi Bagi Ibu Hamil?
Berbicara soal manfaat nutrisi bagi ibu hamil, tentu sangat besar manfaatnya. Utamanya nutrisi yang masuk ke dalam tubuh ibu akan diserap oleh janin sehingga akan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan janin. Setiap jenis nutrisi yang masuk memiliki khasiat yang berbeda-beda.
Baca Juga: Prosedur Radioterapi Sebagai Teknologi Pengobatan Kanker
Seperti misalnya kalsium akan bermanfaat untuk pertumbuhan tulang janin. Selain menjadikan janin jadi tumbuh kembang secara sehat, konsumsi nutrisi yang tepat selama masa kehamilan juga akan berpengaruh terhadap proses kelahiran yang sehat.
13 Gizi Nutrisi Ibu Hamil
Sebagaimana penjelasan di atas, asupan gizi yang dibutuhkan ibu hamil memang lebih banyak. Sekurang-kurangnya ada 13 jenis kebutuhan gizi ibu hamil yang harus dipenuhi. Diantara kebutuhan gizi tersebut adalah:
1. Serat
Angka Kecukupan Gizi Indonesia menyatakan bahwa kebutuhan serat untuk ibu hamil ini berbeda-beda berdasarkan usia ibu dan usia kehamilannya.
Bagi Ibu yang hamil di usia 19 hingga 29 tahun maka takaran seratnya 35 gr pada trimester pertama lalu 36 gr pada trimester kedua dan ketiga. Sedangkan untuk usia ibu yang ada di rentang 30 hingga 49, di trimester pertama butuh 33 gr serat. Lalu 34 gr saat trimester 2 & 3.
2. Karbohidrat
Jenis karbohidrat yang baik dan dibutuhkan ibu hamil adalah karbohidrat komplek, yang mana punya proses cerna lambat dan tidak menaikkan resiko lonjakan gula darah. Karbohidrat komplek bisa diperoleh dari kentang, nasi merah dan roti gandum.
Untuk takaran karbohidrat yang harus dikonsumsi adalah berkisar 365 gr hingga 385 gr karbohidrat komplek.
3. Zat Besi
Menurut American Pregnancy Association, zat besi tergolong asupan nutrisi yang dapat menambah darah pada ibu hamil. Hal tersebut sesuai dengan manfaat utama zat besi, yaitu membentuk sel darah merah.
Sumber zat besi yang bisa dipenuhi ibu hamil adalah seperti kacang merah, bayam, kubis, daging merah, ikan, ayam, sayuran hijau, dan lain-lain.
4. Protein
Standar takaran protein yang dibutuhkan ibu hamil menurut AKG adalah sekitar 61 hingga 90 gram setiap harinya. Sedangkan sumber protein yang bisa diperoleh adalah dari telur, ayam, ikan, kacang-kacangan, daging sapi, biji-bijian dan lain-lain.
5. Lemak
Kebutuhan gizi ibu hamil berupa lemak ini maksudnya adalah lemak sehat yang punya manfaat bagi pertumbuhan otak dan mata janin. Setidaknya ibu hamil butuh 62,3 gram hingga 67,3 gram asupan lemak sehat setiap hari.
6. Vitamin D
Kebutuhan vitamin D untuk ibu hamil bisa diperoleh dengan jalan konsumsi maupun non-konsumsi. Jalan non-konsumsi dilakukan dengan cara berjemur sebelum jam 9 pagi sekitar 15 menit setiap hari.
Baca Juga: 8 Efek Samping Kemoterapi Kanker yang Perlu Diketahui
Sedangkan asupan konsumsi vitamin D bisa didapat dari jus jeruk, telur, sereal, susu, ikan, dan lain-lain. Takaran kebutuhan vitamin D yang dibutuhkan ibu hamil setiap harinya sekitar 15 mcg.
7. Asam Folat
Perihal kebutuhan asam folat bagi ibu hamil, Mayo Clinic menyatakan standarnya adalah 400 hingga 1000 mcg setiap harinya yang harus dikonsumsi selama masa kehamilan. Asam folat bermanfaat mencegah kelahiran cacat, prematur, dan kondisi anemia selama hamil.
8. Vitamin C
Tak hanya orang biasa, ini hamil pun butuh vitamin C sebagai pendukung penyerapan zat besi bagi ibu hamil. Sekurang-kurangnya, ini hamil setiap harinya butuh 85 mg vitamin C.
8. Asam Lemak (Omega 3 dan 6)
Kebutuhan asam lemak Omega 3 dan 6 bagi ibu hamil adalah sekitar 650 mg tiap harinya. Makanan laut punya kandungan Omega 3 dan 6 yang cukup banyak sehingga sangat baik dikonsumsi ibu hamil.
9. Yodium
Untuk mencegah keguguran dan stunting, ibu hamil butuh sekitar 220 mcg Yodium tiap harinya. Sumbernya bisa diperoleh dari susu sapi, yogurt, keju, kentang, cottage, ikan cod dan lain-lain.
10. Seng
Seng akan membantu perkembangan otak janin. Kebutuhan gizi buat ibu hamil berupa seng adalah 10 hingga 12 mg tiap harinya. Seng bisa didapat dari sereal, gandum, kepiting, daging merah, dan lain-lain.
11. Kolin
Asupan kolin juga dapat mengurangi resiko kelahiran bayi cacat tulang belakang dan masalah perkembangan otak janin. Asupan kolin bisa diperoleh dari ikan salmon, telur, brokoli, dan lain-lain. Dibutuhkan 450 mg kolin tiap harinya untuk ibu hamil.
12. Kalsium
Kalsium juga punya peran yang sangat penting bagi kesehatan ibu dan janin. Setiap dibutuhkan 1200 mg kalsium yang harus dikonsumsi ibu hamil.
Baca Juga: Jenis-Jenis Terapi Pengobatan Kanker dan Efek Sampingnya
Mengurangi Berat Badan Saat Hamil
Upaya mengurangi berat badan selama hamil biasanya dilakukan untuk mencegah obesitas selama hamil tanpa menghilangkan kebutuhan gizi ibu hamil sehari-hari. Caranya bisa dengan mengurangi kalori dan fokus pada asupan makanan sesuai kebutuhan gizi saja.
Apa Saja yang Mempengaruhi Status Gizi pada Ibu Hamil?
Dalam jurnal Al Maiyyah volume 7 yang dikemukakan oleh Dian Handayani, dinyatakan bahwa hal-hal yang mempengaruhi status gizi ibu hamil diantaranya ada berat badan, usia, aktivitas, kondisi lingkungan, hingga status kesehatan ibu hamil tersebut.
Konsultasikan angka dan jenis kebutuhan gizi ibu hamil ke dokter terpercaya. Dalam hal ini IMTB melayani layanan medis untuk merekomendasikan rumah sakit dan dokter terbaik yang bisa diandalkan untuk melakukan konsultasi. Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut!