Kenali Covid-19 Varian JN.1 dan Waspadai Gejalanya

Kenali Covid-19 Varian JN.1 dan Waspadai Gejalanya

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), baru-baru ini mengingatkan dunia tentang varian Covid-19 baru yang diberi nama JN.1.

Meskipun masih dikategorikan sebagai “variant of interest” (varian yang diperhatikan), JN.1 menarik perhatian karena penyebarannya yang cepat di berbagai negara, termasuk India, China, Inggris, dan Amerika Serikat.

Di Indonesia, varian Covid-19 ini sudah mulai terdeteksi sejak November 2023.

Lalu, apa itu varian JN-1? Apa gejalanya? Yuk langsung saja kita bahas!

Apa yang Dimaksud dengan JN.1?

JN.1 adalah subvarian baru dari strain Omicron, yang sebelumnya menjadi varian dominan secara global.

WHO mengklasifikasikan JN.1 sebagai “variant of interest” karena penyebarannya yang pesat di berbagai negara.

Meskipun risikonya saat ini dianggap rendah, masih ada kekhawatiran terkait dengan dampaknya terhadap kesehatan masyarakat.

Penyebaran Global JN.1

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, pertumbuhan kasus JN.1 di Amerika Serikat mencapai 15-29%, menjadikannya subvarian Omicron yang paling cepat berkembang.

Di Inggris, otoritas kesehatan melaporkan bahwa sekitar 7% dari kasus tes positif Covid terkait dengan JN.1.

Di Indonesia, pada 29 Desember 2023, tercatat 112 kasus Covid varian JN.1.

Ini menunjukkan bahwa JN.1 telah menyebar luas di berbagai belahan dunia.

Prediksi Meningkatnya Kasus dan Dampak Kesehatan

Salah satu kekhawatiran utama terkait JN.1 adalah potensinya untuk meningkatkan kasus Covid-19.

Subvarian ini diduga memiliki mutasi tambahan pada proteinnya dibandingkan dengan varian sebelumnya, BA.2.86, dari mana JN.1 berasal.

WHO menyatakan bahwa varian ini dapat menyebabkan peningkatan kasus Sars-Cov-2 di tengah melonjaknya infeksi virus dan bakteri lainnya, terutama di negara-negara yang memasuki musim dingin.

Cara Mencegah Penyebaran Covid-19 JN.1

WHO memberikan saran konkret untuk membantu mencegah penyebaran JN.1 dan mengurangi risiko penyakit parah.

Langkah-langkah pencegahan yang ditekankan WHO meliputi:

  1. Kenakan Masker: Pastikan Anda menggunakan masker jika berada di tempat-tempat ramai dan tertutup.
  2. Tutup Wajah Saat Batuk atau Bersin: Hal ini penting untuk mencegah penyebaran droplet yang dapat mengandung virus.
  3. Cuci Tangan Rutin: Membersihkan tangan secara berkala untuk mengurangi risiko penularan virus ini.
  4. Perbarui Vaksin: Dapatkan vaksinasi booster secara teratur, terutama jika termasuk dalam kelompok yang rentan.
  5. Tetap di Rumah Jika Sakit: Jika Anda merasa sakit, lakukan isolasi untuk mencegah penularan kepada orang lain.
  6. Lakukan Tes Jika Ada Gejala: Jika Anda merasakan gejala Covid-19, segera lakukan tes di fasilitas kesehatan.

Gejala Covid-19 Varian JN.1

Gejala yang terkait dengan JN.1 tampaknya mirip dengan yang disebabkan oleh varian lain.

Termasuk di antaranya adalah:

  • sakit tenggorokan
  • hidung tersumbat
  • pilek
  • batuk
  • kelelahan
  • sakit kepala
  • nyeri otot
  • demam atau menggigil
  • hilangnya kemampuan indera pengecap atau penciuman
  • sesak atau kesulitan bernapas
  • mual atau muntah
  • diare.

Menurut CDC, jenis dan keparahan gejala Covid-19 lebih banyak dipengaruhi oleh kondisi kesehatan dan kekebalan tubuh individu, dibandingkan dengan varian spesifik yang menyebabkan infeksi.

Meskipun infeksi berat masih terjadi, secara umum, Covid-19 cenderung menyebabkan gejala penyakit yang lebih ringan.

Dokter-dokter telah mengamati pola di mana gejala infeksi saluran pernapasan atas dimulai dengan sakit tenggorokan, diikuti oleh hidung tersumbat dan batuk.

Segera Lakukan Pemeriksaan jika Merasakan Gejalanya

Jika Anda merasakan gejala Covid-19, ada baiknya Anda segera melakukan tes Covid-19.

Apabila hasilnya positif, maka Anda bisa melakukan isolasi mandiri dan mengonsumsi obat serta vitamin yang dibutuhkan.

Dengan demikian, Anda dapat melindungi orang terdekat Anda dari virus ini.

Jika Anda memerlukan pemeriksaan Covid-19 atau tes panel respiratory, segera hubungi Medical Assistant IMTB.

 

Sumber referensi:

Menu