Kenali Gejala Babyblues dan Cara Mengatasinya Sejak Dini!

kenali-gejala-babyblues-dan-cara-mengatasinya-sejak-dini

Dalam dunia medis ada istilah yang namanya babyblues syndrom. Sindrom ini umumnya dialami oleh para ibu pasca melahirkan. Pasalnya, ibu pasca melahirkan punya kebiasaan yang tidak normal sebagaimana orang normal lainnya dalam hal tidur, makan, hingga waktu untuk diri sendiri.

Sindrom setelah melahirkan ini berkaitan dengan depresi atau stres. Meski terbilang tidak sepenuhnya bahaya, namun jika tidak diperbaiki sindrom ini akan membuat seorang ibu jadi depresi tingkat akut dan membahayakan mentalnya.

Sindrom yang dialami oleh ibu setelah melahirkan ini juga berkaitan dengan hormon. Dalam ilmu kesehatan hormon seorang ibu yang harus melahirkan hampir sama dengan saat masa kehamilan, sering naik turun. Itulah mengapa ibu yang pasca melahirkan kerap merasa lebih sensitif.

Gejala-gejala Babyblues yang Perlu Diketahui

Sebagaimana sindrom lain pada umumnya, sindrom yang dialami ibu pasca melahirkan ini juga memiliki gejala-gejala tertentu yang bisa memburuk dan bisa juga membaik. Gejala-gejala ini bisa timbul kapan saja dan dimana saja. Berikut ini adalah beberapa gejala yang menyertainya:

Baca Juga: Mengenal Pemeriksaan EKG Lebih Lanjut

1. Kelelahan Secara Berlebihan

Salah gejala babyblues yang sering dialami adalah merasa kelemahan secara berlebihan karena ibu yang baru saja melahirkan harus beradaptasi dengan kebiasaan baru, yang mana harus mengurus bayi seharian. Hal ini membuat waktu istirahat ibu baru jadi berkurang.

Selain waktu istirahat yang berkurang, ibu baru juga jadi tidak bisa mengurus kesehatan diri sendiri, sehingga hal ini yang memicu badan jadi kelelahan secara berlebihan.

2. Lebih Sering Menangis

Gejala yang satu ini sebenarnya tidak hanya dialami oleh ibu baru pasca melahirkan, namun sering juga dialami pada masa kehamilan. Seorang ibu yang mengalami sindrom pasca melahirkan ini akan lebih mudah dan lebih sering menangis.

3. Emosi Tidak Stabil

Selain mudah menangis, emosi seseorang yang mengalami sindrom babyblues ini juga sangat tidak stabil. Penderita sindrom ini bisa tiba-tiba merasa cemas, lebih mudah marah dan tersinggung, mengalami kesedihan, dan murung secara tiba-tiba.

4. Nafsu Makan Berkurang

Pada dasarnya setelah melahirkan, seorang ibu disarankan untuk makan dan minum lebih banyak untuk memenuhi energi dan sebagai stok ASI.

Namun karena terlalu banyak waktu yang tersita untuk mengurus bayinya, pola makan jadi tidak teratur. Hal ini membuat nafsu makan ibu tersebut jadi berkurang.

5. Merasa Kewalahan

Utamanya dalam mengurus bayinya, seorang ibu setelah melahirkan akan merasa kewalahan atau kerepotan dalam mengurus bayinya. Hal ini sangat wajar dialami oleh hampir semua ibu yang baru melahirkan.

Baca Juga: Mengenal Pengertian serta Jenis-jenis Stent Jantung

Meski ada orang-orang sekitar yang siap membantu, namun emosi ibu yang mengalami sindrom ini cenderung merasa semuanya terbebankan pada dirinya sehingga merasa kewalahan.

6. Fokus Mulai Terganggu

Karena depresi yang dialaminya, seorang penderita sindrom babyblues akan mulai kehilangan fokusnya. Ia akan merasa sulit berkonsentrasi dan tidak bisa mengambil keputusan dengan bijak.

Cara Mengatasi Sindrom Babyblues

Untuk mengatasi sindrom yang hilang timbul ini ada beberapa macamnya. Diantara beberapa cara mengatasinya adalah:

1. Mengatur Asupan Nutrisi

Banyak yang mengira bahwa sindrom ini tidak ada kaitannya dengan konsumsi harian. Namun pada kenyataannya untuk mengatasinya sejak dini, seorang ibu harus mulai mengatur pola makan dan minumnya.

Penuhi asupan nutrisi tiap harinya dengan makanan-makanan bergizi. Selain itu pilih juga jenis makanan yang bisa meningkatkan mood sehingga baik untuk menstabilkan emosi.

2. Jalan-jalan dan Olahraga

Selain mengatur pola makan, olahraga dan jalan-jalan juga bisa jadi solusi untuk para ibu yang mengalami sindrom ini. Pasalnya, olahraga juga bisa mengurangi stres atau depresi yang dialaminya seseorang.

Jika ada waktu, usahakan untuk sejenak jalan-jalan pagi sambil memenuhi kebutuhan vitamin D dengan sinar matahari pagi yang bagus bagi kesehatan.

3. Atur Waktu Istirahat Saat Bayi Tidur

Untuk bisa mendapatkan waktu istirahat dan tidur, Anda harus pandai-pandai memanfaatkan waktu istirahat si bayi. Saat bayi tertidur usahakan Anda juga tidur atau istirahat.

Jika memang waktu istirahat dan tidur terganggu dengan waktu tidur bayi yang masih sering terbangun, pastikan untuk tidak segan meminta bergantian dengan pasangan atau orang di sekitar.

4. Fokus Pada Diri Sendiri dan Bayi

Sering kali ibu-ibu pasca melahirkan masih memikirkan tanggung jawab lain seperti pekerjaan rumah tangga yang dibebankan pada dirinya. Hal ini tidak baik bagi psikis dan fisik si ibu.

Baca Juga: Pengertian, Langkah, dan Teknik Pernapasan dalam Prosedur CPR (Cardiopulmonary Resuscitation)

Karenanya pastikan untuk tidak membebani diri sendiri dan lebih fokus mengurus diri sendiri serta bayi.

5. Jangan Segan Meminta Bantuan Orang Sekitar

Kebanyakan ibu baru merasa sungkan karena harus merepotkan orang-orang di sekitarnya untuk melakukan hal tertentu. Ada baiknya jangan merasa segan menerima bantuan apapun dari orang sekitar. Hal ini dilakukan demi menjaga mental dan fisik lebih stabill.

Selain beberapa macam cara atasi depression babyblues di atas, terkadang para ibu baru juga butuh konsultasi untuk kesehatan mental dan fisiknya. Untuk itu Anda bisa andalkan layanan yang disediakan oleh IMTB untuk memilih dokter terbaik. Untuk layanannya, bisa diakses melalui laman ini

Untuk mendapatkan konsultasi program hamil terpercaya, Anda bisa gunakan layanan terencana sekaligus terpercaya dari IMTB. Di sini Anda akan diarahkan ke rumah sakit yang direkomendasi untuk melakukan pemeriksaan program kehamilan. Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut!

Menu