Wajib Tahu! Langkah-langkah Pertolongan Pertama Stroke Ringan

wajib-tahu-langkah-langkah-pertolongan-pertama-stroke-ringan-imtb

Stroke menjadi salah satu penyakit berbahaya yang bisa menyerang otak manusia kapan saja.

Jika hal ini terjadi, maka pertolongan pertama stroke dibutuhkan untuk meminimalisir terjadi kerusakan otak yang parah sehingga cukup berbahaya.

Jika Anda memerlukan bantuan layanan evakuasi medis, segera hubungi kami.

Apa itu Stroke Ringan?

Stroke ringan atau TIA (Transient Ischemic Attack) adalah masalah pada kesehatan yang terjadi saat suplai darah menuju otak menjadi terhambat.

Kondisi ini juga dikarenakan pembuluh darah yang pecah sehingga darah masuk di beberapa ruang yang ada di sel otak.

Beda halnya dengan stroke berat, TIA muncul secara tiba-tiba dan tidak berlangsung lama, yaitu hanya selama beberapa menit, dan akan menghilang setelah 24 jam.

Kondisi tersebut kemungkinan tidak akan menyebabkan terjadinya kerusakan pada bagian otak secara permanen.

Namin, stroke ringan bisa menjadi pertanda dimana penderita memiliki risiko untuk mengalami stroke berat di kemudian hari.

Gejala Stroke Ringan

Gejala stroke ringan tidak berbeda jauh dengan stroke berat, seperti berikut ini:

  • Salah satu bagian tubuh yang terserang stroke ringan mengalami kesemutan, seperti wajah, kepala, lengan, hingga tungkai.
  • Tubuh kehilangan keseimbangan secara tiba-tiba.
  • Kesulitan berbicara karena bagian tubuh sudah mengalami lumpuh setengah. Penderita bisanya akan menjadi cadel sehingga artikulasi tidak begitu jelas. 
  • Gangguan pada sistem penglihatan yang membuat pandangan menjadi kabur. Jika sudah parah maka dapat menyebabkan kebutaan di salah satu mata atau bahkan keduanya.
  • Kesulitan untuk menelan makanan yang disertai dengan rasa mual cukup parah hingga muntah.
  • Sakit kepala yang terjadi secara tiba-tiba dan belum diketahui secara jelas apa yang menjadi penyebabnya.
  • Penderita akan mengalami kebingungan karena tidak dapat memahami perkataan yang diucapkan lawan bicara.

Baca Juga: Pertolongan Pertama untuk Mengatasi Serangan Jantung

Tindakan Pertolongan Pertama Stroke Ringan

Seseorang yang terserang penyakit ringan tentu akan kesulitan untuk mendapatkan pertolongan.

Maka dari itu, orang-orang terdekat terutama keluarga perlu untuk segera melakukan pertolongan pertama stroke ringan sebagai berikut.

1. Memastikan Tanda-Tanda Stroke dengan Metode FAST

Hal pertama yang perlu dilakukan adalah memastikan tanda-tanda darurat dari stroke ringan yang umumnya disebut FAST.

Hal ini penting dilakukan, karena gejala stroke ringan sulit dibedakan dengan gejala penyakit lain.

FAST merupakan singkatan dari:

  • F atau face: Jika seseorang mengalami stroke ringan, maka wajahnya akan sulit digerakkan, merasa kesemutan, dan salah satu sisinya menurun.
  • A atau arms: Anda bisa memintanya untuk mengangkat kedua tangan sekaligus. Jika penderita mengalami stroke, maka salah satu tangannya akan terlihat lebih rendah.
  • S atau speech. Ajak penderita untuk berbicara. Penderita stroke akan kesulitan dalam berbicara dan memahami maksud dari lawan bicaranya.
  • T atau time. Jika semua tanda tersebut menunjukkan bahwa penderita terserang stroke, segera hubungi medis untuk mendapat bantuan. Setiap menit sangat berarti untuk keselamatan penderita.

2. Segera Bawa ke Rumah Sakit Terdekat

Setelah Anda memastikan gejalanya dengan metode FAST, segera bawa penderita ke rumah sakit terdekat.

Pertolongan medis yang cepat sangat menentukan keselamatan penderita.

Anda juga bisa menghubungi rumah sakit untuk memanggil ambulans jika. Dengan menggunakan ambulans, pasien bisa mendapatkan penanganan medis sementara selama dalam perjalanan.

Namun Anda juga bisa membawa pasien langsung ke rumah sakit jika dirasa lebih cepat dan efisien.

3. Perhatikan Kondisi Penderita

Serangan stroke ringan bisa membuat penderita menjadi kehilangan keseimbangan dan kesadaran hingga terjatuh. Oleh karena itu, Anda perlu memperhatikan terus kondisi penderita.

Pastikan penderita dapat bernapas dengan baik. Jika penderita sulit bernapas, Anda bisa melonggarkan pakaian dan memberikan ruang pada penderita agar bisa bernapas lebih lega.

Anda juga bisa mengarahkan untuk mengambil napas dalam dan perlahan saja.

Hal berikutnya yang tidak kalah penting adalah jangan biarkan penderita tertidur walaupun sangat mengantuk.

4. Memposisikan Tubuh Penderita 

Untuk membuat penderita lebih nyaman, Anda bisa membantu mengatur posisi tubuh penderita.

Anda bisa memposisikan tubuhnya terbaring dengan bagian kepala yang diangkat sedikit.

Posisi kepala terangkat juga memudahkan penderita jika ingin muntah dan tidak tersedak.

Anda juga bisa memberinya selimut agar tetap merasa hangat.

5. Hindari Pemberian Makanan atau Minuman

Ketika pasien mengalami gejala stroke ringan, sebaiknya Anda tidak memberikan obat secara sembarangan. Obat yang tidak sesuai bisa memperparah kondisi penderita.

Lebih baik Anda membawa penderita langsung ke rumah sakit untuk diobati lebih lanjut.

Selain itu, Anda juga sebaiknya tidak memberi makan atau minum kepada penderita, karena dapat menyebabkan penderita tersedak.

Hal tersebut berisiko mempersulit penderita untuk bernapas.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Penderita Tidak Sadarkan Diri?

Apabila penderita kehilangan kesadaran, Anda perlu memeriksa detak jantungnya.

Jika detak jantungnya berhenti, maka Anda harus segera melakukan Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) untuk membantunya bernapas kembali.

Hal ini dikarenakan jika jantung berhenti selama 5 hingga 10 menit saja, maka nyawa penderita dapat terancam.

Untuk penjelasan tentang prosedur CPR, cek artikel berikut “Pengertian, Langkah, dan Teknik Pernapasan dalam Prosedur CPR“. 

Tindakan Lanjut Medis

Setelah mendapat pertolongan pertama stroke ringan, penderita yang sudah sampai di rumah sakit akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Dokter akan dilakukan tes seperti CT scan atau MRI untuk mengetahui penyebab sekaligus memastikan diagnosisnya.

Pilihan perawatan yang biasanya disediakan adalah seperti berikut ini:

  • Terapi fisik
  • Terapi bicara
  • Pengobatan
  • Perubahan gaya hidup
  • Tindakan operasi

Cara Mencegah Stroke Ringan

Dilansir dari Mayo Clinic, 1 dari 3 orang yang menderita stroke ringan bisa berujung pada stroke yang lebih serius.

Penyakit stroke yang serius ini bisa dialami setelah satu tahun stroke ringan terjadi.

Untuk mencegah hal ini terjadi, Anda bisa melakukan pencegahan dengan cara sebagai berikut:

  • Menurunkan berat badan: Obesitas sangat rentan terserang penyakit stroke sehingga Anda harus menurunkan berat badan.
  • Berhenti merokok: Merokok bisa membuat darah menjadi mengental sehingga memicu aterosklerosis. Maka dari itu, kebiasaan ini harus segera dihentikan sejak sekarang.
  • Rutin berolahraga: Olahraga berperan penting untuk menurunkan terjadinya penyakit stroke ringan dan jantung.
  • Mengobati diabetes: Diabetes atau sakit gula bisa menyebabkan kerusakan di  pembuluh darah. Jika pembuluh darah pada otak sudah rusak, tentu risiko terkena penyakit stroke semakin tinggi.
  • Menjaga tekanan darah: Tekanan darah tinggi merupakan salah satu penyebab stroke ringan. Anda bisa menurunkan tekanan darah dengan mengonsumsi buah dan sayur, serta menghindari makanan yang asin dan berkolesterol tinggi.

Dapatkan Layanan Evakuasi Medis Terbaik

Stroke ringan bisa menyebabkan penyakit yang lebih serius jika tidak dilakukan penanganan secara cepat. Jika Anda mengetahui pertolongan pertama stroke ringan tentu bisa membantu menyelamatkan nyawa penderita.

Tak hanya itu, jika tidak dilakukan secara tepat maka stroke ringan bisa menyebabkan komplikasi. Komplikasi stroke ringan yang paling umum terjadi adalah diabetes, hipertensi, aterosklerosis, dan lain sebagainya.

Anda dapat mengantisipasi komplikasi tersebut dengan pemeriksaan medis seperti Pemeriksaan Electroencephalography (Rekam Otak).

Kondisi medis yang darurat pada dasarnya memang tidak bisa diprediksi karena bisa terjadi sewaktu-waktu.

Meski begitu, Anda masih bisa melakukan antisipasi dengan memilih penyedia layanan evakuasi medis yang tepat.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Layanan Evakuasi Medis dan Cara Memilihnya

IMTB telah bekerja sama dengan berbagai penyedia medical evacuation, seperti ER Indonesia, Indomedivac, hingga One Care.

Jika Anda membutuhkan penjelasan lebih lanjut mengenai medical assistance dan medical evacuation yang tepat untuk kebutuhan Anda, silakan hubungi kami. untuk konsultasi lebih lanjut.

Menu