Wajib Tahu! Langkah-langkah Pertolongan Pertama Stroke Ringan
Stroke menjadi salah satu penyakit berbahaya yang bisa menyerang otak manusia kapan saja. Jika hal ini terjadi, pertolongan pertama stroke dibutuhkan untuk meminimalisir terjadi kerusakan otak yang parah sehingga cukup berbahaya.
Tak hanya itu, jika tidak dilakukan secara tepat maka stroke ringan bisa menyebabkan komplikasi. Komplikasi stroke ringan yang paling umum terjadi adalah diabetes, hipertensi, aterosklerosis, dan lain sebagainya. Anda dapat mengantisipasi komplikasi tersebut dengan pemeriksaan medis seperti Pemeriksaan Electroencephalography (Rekam Otak).
Jika Anda memerlukan bantuan layanan evakuasi medis, segera hubungi kami.
Apa itu Stroke Ringan?
Stroke ringan atau TIA (Transient Ischemic Attack) adalah masalah pada kesehatan yang terjadi saat suplai darah menuju otak menjadi terhambat. Kondisi ini juga dikarenakan pembuluh darah yang pecah sehingga darah masuk di beberapa ruang yang ada di sel otak.
Beda halnya dengan stroke berat, TIA muncul secara tiba-tiba dan tidak berlangsung lama. Biasanya hanya terjadi selama beberapa menit dan akan menghilang setelah 24 jam lamanya.
Kondisi tersebut kemungkinan tidak akan menyebabkan terjadinya kerusakan pada bagian otak secara permanen. Namun, jika Anda mengalami masalah kesehatan ini maka usahakan untuk selalu waspada.
Pasalnya, stroke ringan bisa menjadi pertanda dimana penderita memiliki risiko untuk mengalami stroke berat di kemudian hari. Kemungkinan ini memang bisa saja terjadi jika tidak mendapatkan penanganan secara tepat.
Gejala Stroke Ringan
Gejala stroke ringan tidak berbeda jauh dengan stroke berat, seperti berikut ini:
- Salah satu bagian tubuh yang terserang stroke ringan mengalami kesemutan, seperti wajah, kepala, lengan, hingga tungkai.
- Tubuh kehilangan keseimbangan secara tiba-tiba.
- Kesulitan berbicara karena bagian tubuh sudah mengalami lumpuh setengah. Penderita bisanya akan menjadi cadel sehingga artikulasi tidak begitu jelas.
- Gangguan pada sistem penglihatan yang membuat pandangan menjadi kabur. Jika sudah parah maka dapat menyebabkan kebutaan di salah satu mata atau bahkan keduanya.
- Kesulitan untuk menelan makanan yang disertai dengan rasa mual cukup parah hingga muntah.
- Sakit kepala yang terjadi secara tiba-tiba dan belum diketahui secara jelas apa yang menjadi penyebabnya.
- Penderita akan mengalami kebingungan karena tidak dapat memahami perkataan yang diucapkan lawan bicara.
Baca Juga: Pertolongan Pertama untuk Mengatasi Serangan Jantung
Tindakan Pertolongan Pertama Stroke Ringan
Seseorang yang terserang penyakit ringan tentu akan kesulitan untuk mendapatkan pertolongan. Maka dari itu, orang-orang terdekat terutama keluarga perlu untuk segera melakukan pertolongan pertama stroke ringan sebagai berikut.
1. Perhatikan Kondisi Penderita
Serangan stroke ringan bisa membuat penderita menjadi kehilangan keseimbangan dan kesadaran hingga terjatuh. Stroke terjadi karena pasokan darah ke otak terganggu atau berkurangnya sumbatan pembuluh darah yang mengarah ke otak. Hal ini akan menyebabkan kurangnya asupan oksigen dan penurunan kesadaran pada pengidapnya.
Ketika orang mulai kehilangan keseimbangan, sulit berjalan, jantung berdebar, dan mata berkunang-kunang, maka itu tandanya penurunan kesadaran akan segera terjadi. Penurunan kesadaran berbeda dengan pingsan hal ini dapat membuat orang tidak sadarkan diri dalam waktu yang lama.
2. Menerapkan Metode FAST
Metode FAST juga perlu dilakukan untuk memastikan bahwa seseorang tersebut terkena stroke ringan. Hal ini sangat penting karena gejalanya tidak bisa diketahui lebih spesifik dan sulit dibedakan dengan penyakit lain. Berikut adalah penjelasannya.
- F atau face. Sesuai namanya, metode ini untuk melakukan pemeriksaan pada kondisi wajah. Jika seseorang mengalami stroke ringan, maka wajahnya akan sulit digerakkan, merasa kesemutan, dan salah satu sisinya menurun.
- A atau arms. Bagian ini dilakukan dengan mengangkat kedua tangan penderita sekaligus. Penderita yang mengalami stroke maka salah satu tangannya tentu akan terlihat lebih rendah.
- S atau speech. Anda bisa mencoba untuk mengajak penderita berbicara. Penderita bisa dipastikan mengalami stroke jika kesulitan dalam berbicara dan memahami maksud dari lawan bicaranya.
- T atau time. Jika semua tanda tersebut menunjukkan bahwa penderita terserang stroke, segera hubungi medis untuk mendapat bantuan.
3. Memeriksa Pernapasan
Pertolongan pertama stroke ringan yang berikutnya yaitu memeriksa pernapasannya. Jika penderita sudah sadar namun sulit bernapas, segera longgarkan pakaiannya. Kemudian arahkan mereka untuk mengambil napas secara mendalam dan membuangnya dengan perlahan.
4. Memposisikan Tubuh Penderita
Anda bisa mengatur posisi tubuh orang yang mengalami stroke ringan supaya terasa nyaman. Sebaiknya diposisikan secara terbaring dengan bagian kepala yang diangkat sedikit. Posisi kepala terangkat juga memudahkan penderita jika ingin muntah.
Tindakan Lanjut Medis
Setelah mendapat pertolongan pertama stroke ringan, penderita yang sudah sampai di rumah sakit akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Dokter akan dilakukan tes seperti CT scan atau MRI untuk mengetahui penyebab sekaligus memastikan diagnosisnya.
Pilihan perawatan yang biasanya disediakan adalah seperti berikut ini:
- Terapi fisik
- Terapi bicara
- Pengobatan
- Perubahan gaya hidup
- Tindakan operasi
Cara Mencegah Stroke Ringan
Dilansir dari Mayo Clinic, 1 dari 3 orang yang menderita stroke ringan bisa berujung pada stroke yang lebih serius. Penyakit stroke yang serius ini bisa dialami setelah 1 tahun stroke ringan terjadi.
Untuk mencegah hal ini terjadi, Anda bisa melakukan pencegahan dengan cara sebagai berikut:
- Menurunkan berat badan: Obesitas sangat rentan terserang penyakit stroke sehingga Anda harus menurunkan berat badan.
- Berhenti merokok: Merokok bisa membuat darah menjadi mengental sehingga memicu aterosklerosis. Maka dari itu, kebiasaan ini harus segera dihentikan sejak sekarang.
- Rutin berolahraga: Olahraga berperan penting untuk menurunkan terjadinya penyakit stroke ringan dan jantung.
- Mengobati diabetes: Diabetes atau sakit gula bisa menyebabkan kerusakan di pembuluh darah. Jika pembuluh darah pada otak sudah rusak, tentu risiko terkena penyakit stroke semakin tinggi.
Dapatkan Layanan Evakuasi Medis Terbaik
Stroke ringan bisa menyebabkan penyakit yang lebih serius jika tidak dilakukan penanganan secara cepat. Jika Anda mengetahui pertolongan pertama stroke ringan tentu bisa membantu menyelamatkan nyawa penderita.
Kondisi medis yang darurat pada dasarnya memang tidak bisa diprediksi karena bisa terjadi sewaktu-waktu. Meski begitu, Anda masih bisa melakukan antisipasi dengan memilih penyedia layanan evakuasi medis yang tepat.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Layanan Evakuasi Medis dan Cara Memilihnya
IMTB telah bekerja sama dengan berbagai penyedia medical evacuation, seperti ER Indonesia, Indomedivac, 221 Assist, hingga One Care.
Jika Anda membutuhkan penjelasan lebih lanjut mengenai medical assistance dan medical evacuation yang tepat untuk kebutuhan Anda, silakan hubungi kami untuk konsultasi lebih lanjut.