Lebih Dekat dengan Gejala dan Penyebab Sinusitis
Sinusitis terjadi karena adanya pembengkakan dan peradangan pada lapisan sinus atau hidung. Penyebab sinusitis umumnya adalah virus dan bakteri yang memicu sinus sehingga menghasilkan lebih banyak lendir.
Lendir dalam jumlah terlalu banyak semakin lama akan menumpuk sehingga menyumbat saluran hidung. Kondisi ini akan membuat bakteri dan kuman lainnya mengalami perkembangan cukup cepat sehingga menyebabkan infeksi.
Penderita biasanya akan mengalami gejala seperti pilek yang tak kunjung sembuh selama 10 sampai 14 hari. Jika kondisi sudah cukup serius, maka tindakan terakhir yang perlu dilakukan adalah operasi.
Gejala Sinusitis yang Perlu Diwaspadai
Seseorang yang mengalami penyakit sinusitis biasanya akan merasakan gejala yang tentu berbeda. Gejala ini akan muncul secara bersamaan dan tergantung dari tingkat keparahan atau jenis sinusitis.
Baca Juga: 6 Operasi Wasir Berdasarkan Tingkatan Kondisinya
Namun gejala yang paling umum dirasakan oleh penderita sinusitis adalah sebagai berikut:
1. Batuk Berkepanjangan
Infeksi sinus bisa membuat seseorang mengeluarkan lendir dari dalam hidung dengan jumlah terlalu banyak. Lendir tersebut memiliki warna keruh, hijau sedikit kekuning, memiliki tekstur kental dan lengket.
Posisi lendir ternyata bisa pindah menuju ke belakang tenggorokan yang menimbulkan rasa gatal. Semakin banyak lendir yang menumpuk pada tenggorokan maka akan semakin tinggi pula risiko iritasi yang ditimbulkan.
Kondisi iritasi inilah yang akhirnya membuat tubuh untuk batuk berkepanjangan. Batuk ini sebenarnya merupakan respon untuk mengeluarkan dahak cairan lendir dari dalam tenggorokan.
2. Pilek yang Tak Kunjung Sembuh
Gejala sinusitis yang sering ditemui sebenarnya hampir sama seperti flu. Penderita biasanya akan mengalami pilek dalam jangka waktu sekitar 10 sampai 14 hari. Untuk penyebab sinusitis ini masih sama, yaitu lendir yang sudah menumpuk sehingga memicu infeksi.
Anda bisa mengonsumsi obat-obatan medis dan istirahat cukup untuk mengatasi pilek. Namun jika pilek tak kunjung membaik, maka sebaiknya segera lakukan pemeriksaan ke dokter.
3. Hidung Mampet Hingga Gangguan Penciuman
Rongga sinus yang mengalami infeksi akan membuat hidung menjadi tersumbat dan berair. Hal ini tentu akan membuat penderita sulit untuk bernapas dan merasakan gatal di sekitar hidung.
Selain itu, peradangan rongga sinus juga bisa mempengaruhi rasa atau saraf penciuman pada hidung. Jika sudah demikian, maka penderita tidak bisa mencium bau ataupun merasakan makanan secara jelas.
Penyebab Sinusitis yang Paling Umum
Selain gejala, Anda juga harus mengetahui penyebab penyakit sinusitis. Hal ini tentu sangat penting karena bisa membantu untuk melakukan pencegahan dan pengobatan. Adapun faktor umum yang bisa menyebabkan terjadinya sinusitis adalah seperti berikut:
4. Alergi
Alergi merupakan kondisi yang paling umum menjadi pemicu penyakit sinusitis. Reaksi alergi bisa membuat saluran hidung mengalami pembengkakan. Akibatnya, sinus akan memproduksi lendir lebih banyak sehingga memicu infeksi.
Baca Juga: Jangan Lalai! 7 Gejala Batu Empedu
Untuk alergi yang dapat menyebabkan sinusitis sendiri cukup beragam. Setiap orang tentu akan memberikan reaksi berbeda pada pemicu alergi. Namun alergi dalam hal ini adalah alergi serbuk sari, tungau, debu, bulu hewan, dan lain sebagainya.
5. Fibros Kistik
Fibros kistik termasuk kelainan genetik yang membuat lendir dalam tubuh menjadi kental dan lengket. Lendir yang mengental tentu akan menyumbat beberapa organ dalam tubuh, termasuk saluran sinus. Jika sudah demikian, penderita akan mengalami gejala seperti nafas pendek dan batuk berkepanjangan.
6. Infeksi Virus dan Bakteri
Infeksi virus dan bakteri sudah menjadi penyebab umum terjadinya penyakit sinusitis. Saat bakteri masuk pada dinding sinus, tubuh akan menghadapi produksi lendir secara berlebihan. Jika sudah demikian maka akan mengakibatkan peradangan yang tentu akan sangat mengganggu.
7. Kelainan Struktur Hidung
Penyebab sinusitis selanjutnya yaitu karena adanya kelainan pada struktur hidung penderita, seperti deviasi septum. Kelainan ini ditandai dengan pembatas yang ada di kedua rongga hidung tidak berada di bagian tengah, sehingga aliran udara menjadi terhambat.
8. Polip Hidung
Polip hidung termasuk kelainan akibat tumbuhnya jaringan pada sinus yang menuju kedua rongga hidung. Jaringan ini memiliki bentuk lonjong, berwarna putih sedikit keabu-abuan, dan permukaan yang licin.
Polip yang memiliki ukuran kecil tidak akan menyebabkan timbulnya rasa nyeri ataupun memberikan dampak yang berbahaya. Namun bisa tumbuh besar sehingga ukurannya sebesar anggur.
Pertumbuhannya ini menyebabkan terjadinya sumbatan pada saluran sinus hingga memicu sinusitis. Polip hidung biasanya dialami oleh seseorang yang mempunyai alergi dan infeksi sinus secara berulang.
9. Daya Tahan Tubuh Lemah
Daya tahan tubuh yang lemah ternyata juga menjadi penyebab penyakit sinusitis, khususnya yang bersifat kronis dan dipicu karena adanya infeksi jamur.
Baca Juga: 7 Makanan Penyebab Batu Empedu yang Sering Dikonsumsi
Menurut sebuah studi, penyakit sinusitis yang dipicu oleh infeksi jamur Aspergillus banyak dijumpai pada seseorang yang mengidap HIV atau Aids dan diabetes. Selain itu, juga pada pasien yang pernah mengalami transplantasi organ ataupun terapi immunosuppressive.
Penyebab sinusitis yang utama yaitu karena adanya peradangan pada dinding sinus karena adanya infeksi virus atau alergi. Kondisi ini bisa membuat hidung tersumbat, batuk berkepanjangan, dan lainnya.
Jika mengalami hal sama maka sebaiknya segera konsultasi ke dokter untuk penanganan tepat.