Mengenal Pemeriksaan EKG Lebih Lanjut
Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian di seluruh dunia. Salah satu metode untuk mendeteksi masalah jantung adalah dengan menggunakan elektrokardiogram, atau dikenal dengan pemeriksaan EKG.
Elektrokardiogram ini berguna untuk mengidentifikasi kondisi jantung. Ini menjadi langkah deteksi dini yang dapat membantu mengurangi risiko dampak yang ditimbulkan oleh kondisi tersebut. EKG saat ini dapat dilakukan di fasilitas rumah sakit yang memiliki peralatan khusus dan tenaga medis yang terlatih.
Tindakan ini biasanya akan dilakukan oleh dokter spesialis jantung. Proses pemeriksaan ini juga memerlukan perangkat khusus dan penanganan oleh tenaga medis yang kompeten guna memastikan hasil yang akurat. Oleh karena itu, segera konsultasikan dan Hubungi kami!
Mengenal Apa Itu Pemeriksaan EKG
Elektrokardiogram, yang juga dikenal sebagai EKG merupakan suatu uji coba yang digunakan untuk mengukur dan mencatat aktivitas listrik jantung dengan menggunakan alat pendeteksi impuls listrik yang disebut elektrokardiograf.
Alat tersebut mengubah impuls listrik menjadi bentuk grafik yang ditampilkan di layar pemantau. Tes ini aman, cepat, dan tidak menyakitkan karena tidak melibatkan pengaliran arus listrik atau sayatan pada tubuh (noninvasif
Sebelum, Selama, dan Setelah Pemeriksaan
-
Sebelum EKG
Tidak diperlukan persiapan khusus sebelum menjalani EKG karena biasanya tes ini dilakukan dalam situasi darurat. Elektrokardiogram (EKG) digunakan untuk mengidentifikasi serangan jantung dan menilai kondisi jantung yang bisa berhubungan dengan penyakit lainnya.
Baca Juga: Perawatan dan Pantangan Makanan Pasca Pasang Ring Jantung
Namun, jika pemeriksaan ini direncanakan sebelumnya, sebaiknya hindari penggunaan losion, minyak, atau bedak pada tubuh, terutama pada area dada, karena hal ini dapat mengganggu pemasangan elektrode pada kulit.
Pastikan untuk memberitahu dokter tentang riwayat penggunaan obat-obatan dan suplemen yang pernah dan sedang dikonsumsi sebelum pemeriksaan dilakukan.
-
Selama Proses EKG
Pemeriksaan EKG memiliki durasi yang singkat, hanya sekitar 5-8 menit. Sebelum pemeriksaan dimulai, Anda akan diminta melepas pakaian bagian atas dan aksesori yang ada di dalam kantong pakaian. Selama proses pemeriksaan, elektrode akan ditempelkan pada dada, lengan, dan tungkai.
Elektrode yang digunakan biasanya berjumlah 10 atau 12 buah, terbuat dari bahan plastik, dan berukuran kecil. Setiap kabel elektrode akan dihubungkan ke mesin EKG untuk merekam aktivitas kelistrikan jantung.
Dokter akan menafsirkan hasil pemeriksaan yang terlihat di layar pemantau dan hasilnya akan dicetak pada kertas sebagai laporan pemeriksaan.
-
Setelah EKG
Setelah menjalani EKG, pasien dapat melanjutkan aktivitas seperti biasa, kecuali jika hasil pemeriksaan menunjukkan adanya kelainan. Jika ditemukan hasil yang abnormal, dokter mungkin akan memberikan batasan aktivitas sesuai dengan kondisi jantung yang teridentifikasi.
EKG memberikan informasi krusial tentang irama jantung, frekuensi denyut jantung, perubahan struktur pada otot jantung, dan pasokan oksigen yang diberikan ke jantung. Hasil pemeriksaan ini dapat menjadi dasar untuk pemeriksaan lebih lanjut atau penanganan lebih lanjut sesuai dengan temuan dari EKG.
Peringatan Sebelum Prosedur
EKG seringkali dilakukan dalam situasi darurat untuk mendeteksi serangan jantung. Namun, ada kasus di mana pemeriksaan EKG bisa direncanakan sebelumnya atau dilakukan dalam pemeriksaan kesehatan rutin (check-up).
Jika EKG dilakukan dalam pemeriksaan rutin, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
- Sampaikan kepada dokter jika pasien menggunakan alat pacu jantung.
- Sampaikan kepada dokter jika sedang mengonsumsi obat dan suplemen. Pasalnya karena hal ini dapat berpengaruh terhadap hasil EKG.
- Hindari penggunaan losion, minyak, atau bedak pada tubuh, terutama di area dada, sebelum menjalani EKG. Hal ini penting untuk memastikan elektrode dapat menempel dengan baik pada kulit.
- Hindari minum air dingin, minuman berkafein, atau berolahraga sebelum EKG. Hal-hal tersebut dapat mempengaruhi hasil tes dan sebaiknya dihindari sebelum EKG dilakukan.
Jika Anda ingin berkonsultasi langsung dengan tim medis kami mengenai prosedur ini, jangan ragu untuk berkonsultasi dan mengontak kami.
Jenis-jenis Pemeriksaan EKG
Kadang-kadang, gangguan pada jantung sulit terdeteksi melalui EKG standar. Hal ini bisa disebabkan karena gangguan tersebut bersifat sementara atau mungkin tidak muncul saat dilakukan EKG standar.
Untuk mengatasi situasi ini, terdapat beberapa jenis pemeriksaan aktivitas listrik jantung lain yang sedikit berbeda dengan EKG standar, antara lain:
-
Stress Test
Stress test adalah pemeriksaan yang dilakukan saat pasien melakukan aktivitas fisik seperti berjalan atau berlari di atas treadmill, atau mengayuh sepeda statis.
-
Holter Monitor
Ini adalah jenis EKG yang merekam aktivitas listrik jantung selama 1-2 hari. Sebuah monitor kecil akan dipasang di leher pasien dan dilengkapi dengan elektroda yang ditempelkan di dada.
Pasien dapat menjalankan aktivitas seperti biasa saat menggunakan holter monitor, asalkan elektroda dan monitor tetap kering. Selama menggunakan holter monitor, dokter akan meminta pasien untuk mencatat segala aktivitas yang menyebabkan perubahan aktivitas listrik jantung.
-
Event Monitor
Event monitor mirip dengan holter monitor, namun merekam aktivitas listrik jantung hanya ketika gejala gangguan jantung muncul. Biasanya event monitor hanya dilakukan selama 1 bulan.
Pemeriksaan-pemeriksaan ini membantu dokter dalam mendeteksi gangguan jantung yang mungkin tidak terlihat pada EKG standar, sehingga memberikan informasi lebih lanjut untuk diagnosis dan penanganan kondisi jantung yang lebih akurat.
Baca Juga: Coronary Angiography: Metode Pemeriksaan Penyumbatan di Pembuluh Darah
Apakah Pemeriksaan EKG Memiliki Efek Samping?
Secara umum, pemeriksaan elektrokardiogram (EKG) adalah prosedur yang aman dan jarang menimbulkan komplikasi. Namun, pada beberapa kasus tertentu, ada kemungkinan pasien mengalami reaksi alergi kulit akibat elektroda yang ditempelkan pada tubuh.
Selain itu, saat prosedur EKG selesai dan elektroda dilepaskan dari kulit, pasien juga dapat merasakan sedikit ketidaknyamanan atau rasa sakit. Meskipun demikian, reaksi alergi dan ketidaknyamanan ini biasanya bersifat ringan dan sifatnya sementara.
EKG saat ini menjadi tindakan yang umum dilakukan untuk membantu dokter dalam mendiagnosis berbagai masalah jantung, seperti aritmia, gangguan irama jantung, penyakit jantung koroner, dan masalah pembuluh darah
Jika pasien mengalami reaksi yang tidak biasa atau perlu bantuan lebih lanjut setelah melakukan pemeriksaan EKG, disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter atau tenaga medis yang mengawasi pemeriksaan. Oleh karena itu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter kami jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran lebih lanjut tentang prosedur ini.