Pemeriksaan Electroencephalography (Rekam Otak): Pengertian, Jenis, dan Persiapannya

Rekam Otak IMTB

Apakah Anda mengetahui apa yang dimaksud dengan EEG dalam dunia medis?

EEG (electroencephalogram) atau rekam otak merupakan sebuah prosedur pemeriksaan untuk mendeteksi aktivitas listrik yang terjadi di dalam otak pasien.

Umumnya pemeriksaan rekam otak ditujukan untuk gangguan otak pada penderita epilepsi menyerang maka bisa mengakibatkan komplikasi penyakit stroke.

Prosedur ini dapat Anda temukan di pusat layanan Neuro Center.

Metode rekam otak akan membantu Anda mengetahui gambaran pola gelombang pada otak yang didapatkan normal atau abnormal.

Agar lebih mengetahuinya dengan jelas, Anda bisa menyimak pembahasan di bawah ini.

Baca Juga: Mengenal Prosedur Operasi Otak Kraniotomi

Pengertian Pemeriksaan Electroencephalography (Rekam Otak)

Apa yang terjadi selama pemeriksaan electroencephalography?

Prosedur ini melakukan pemeriksaan aktivitas listrik pada otak manusia dengan menggunakan alat cakram logam kecil atau elektroda yang dapat dipasangkan pada kulit pasien.

Alat tersebut akan mengukur fluktuasi tegangan yang telah ditimbulkan pada arus listrik otak.

Hasil yang dari pemeriksaan ini berbentuk grafik garis bergelombang yang dapat dilihat pada layar monitor.

Oleh sebab itu, saat alat menunjukkan aktivitas listrik yang tidak normal maka dokter atau ahli yang menangani Anda dapat langsung mengetahui adanya indikasi atau gangguan pada otak atau saraf.

Jenis-Jenis Pemeriksaan Rekam Otak

Prosedur rekam otak EEG memiliki sejumlah jenis pemeriksaan yang dapat pasien lakukan sesuai kebutuhan mereka.

Berikut adalah penjelasannya.

  • Pemeriksaan EEG Rutin

Jenis pemeriksaan rekam otak EEG yang paling umum adalah pemeriksaan EEG rutin.

Selama pemeriksaan ini, pasien akan diminta untuk beristirahat terlebih dahulu. Kemudian, pemeriksaan akan dilakukan selama 20 sampai dengan 40 menit oleh dokter.

Anda bisa melakukan pemeriksaan EEG rutin jika dibutuhkan dan atas rekomendasi dokter sehingga dapat mendapatkan penanganan terbaik untuk kondisi saat ini.

  • EEG Masalah Tidur

Jenis pemeriksaan ini dikhususkan untuk permasalahan tidur sehingga pasien dapat kembali beristirahat dengan baik.

Pemeriksaan ini akan dilakukan saat pasien tertidur untuk memastikan ada atau tidaknya gangguan tidur yang terjadi dalam otak. 

Jenis pemeriksaan ini umumnya akan dilakukan jika EEG rutin tidak memberikan informasi yang cukup terhadap masalah ini.

Dalam beberapa kasus, pasien akan diminta untuk tidak tidur semalaman sebelum tes agar pemeriksaan bisa dilakukan.

  • EEG Rawat Jalan

Rekam otak yang dilakukan dengan EEG rawat jalan untuk memeriksa kondisi dari aktivitas otak sepanjang harinya.

Biasanya untuk pemeriksaan ini akan dilakukan selama satu hari atau lebih dengan elektroda yang dipasangkan ke alat perekam EEG portable.

Alat EEG tersebut memiliki ukuran yang kecil sehingga dapat dijepitkan pada pakaian. Kemudian, pemeriksaan akan dilakukan dengan merekam aktivitas normal yang biasa dilakukan.

Akan tetapi, perlu diingat bahwa untuk alat ini harus menghindari kondisi basah.

  • Telemetri Video

Telemetri video adalah pemeriksaan EEG yang memfilmkan proses pemeriksaan pasien.

Hal ini dilakukan untuk membantu informasi terkait aktivitas yang dilakukan oleh otak.

Pemeriksaan ini umumnya akan berlangsung selama beberapa hari di rumah sakit khusus.

  • Telemetri EEG Invasif

Jenis pemeriksaan EEG terakhir yang akan dikenalkan adalah Telemetri EEG Invasif.

Jenis pemeriksaan ini sangat jarang dilakukan karena pemeriksaan ini ditujukan untuk memeriksa pembedahan yang sudah dilakukan sebelumnya.

Umumnya pasien yang melakukan pemeriksaan Telemetri EEG Invasif ini adalah pasien epilepsi kompleks.

Oleh sebab itu, harus dilakukan sebuah pembedahan sehingga elektroda bisa ditempatkan dengan baik untuk mengetahui penyebab dari penyakit tersebut.

Penyakit yang Bisa Didiagnosis dengan Pemeriksaan Rekam Otak

Permasalahan di dalam otak dapat mengganggu aktivitas keseharian bahkan mengancam nyawa Anda.

Oleh sebab itu, pemeriksaan EEG dibutuhkan untuk membantu dokter untuk menangani gangguan tersebut.

Beberapa kondisi yang membutuhkan pemeriksaan rekam otak ini antara lain:

  • Epilepsi
  • Norkolepsi
  • Gangguan sistem saraf
  • Tumor otak
  • Kerusakan otak yang diakibatkan oleh cedera kepala
  • Disfungsi otak (ensefalopati)
  • Peradangan otak (ensefalitis)
  • Gangguan tidur
  • Trauma di kepala
  • Gangguan ingatan 
  • Kondisi Kejang demam yang terlalu sering
  • Kondisi kejang demam yang berkepanjangan
  • Gangguan pada otak atau tulang belakang
  • Masalah neurofisiologis.

Pemeriksaan rekam otak juga bisa dilakukan pada seseorang yang sedang koma sehingga mengetahui apakah terjadi kematian otak atau tidak.

Baca Juga: Wajib Tahu! Jenis Prosedur untuk Operasi Tumor Otak

Persiapan Pemeriksaan Rekam Otak

Hal pertama yang harus dilakukan untuk persiapan tes adalah memeriksakan diri kepada dokter.

Nantinya, pasien harus memberikan informasi mengenai obat-obatan apa saja yang sedang dikonsumsi baik obat generik yang dijual secara bebas dan resep dokter.

Sehari sebelum dilakukannya operasi ini, dokter akan memberikan arahan untuk pasien mencuci rambut terlebih dahulu.

Akan tetapi, Anda disarankan untuk tidak menggunakan produk-produk selain shampo karena bisa menghambat proses pemeriksaan.

Untuk pemeriksaan ini bisa dilakukan dengan menentukan waktu yang sudah direncanakan bagi pasien yang memiliki kondisi tidak terlalu buruk.

Berbeda dengan pasien dengan kondisi urgen dan harus segera mendapatkan hasil dari pemeriksaan EEG.

Prosedur Pemeriksaan Rekam Otak

Setelah persiapan selesai dilakukan dan pasien siap menjalani pemeriksaan, berikut prosedur EEG yang akan dilakukan:

  1. Selama pemeriksaan rekam otak berlangsung, pasien akan diminta untuk berbaring di tempat yang sudah disediakan.
  2. Setelah itu, seorang teknisi medis akan meletakkan sebanyak 20 sensor kecil pada kulit kepala, yang disebut elektroda. Alat ini dapat merekam aktivitas pada sel-sel di dalam otak (neuron).
  3. Nantinya, aktivitas yang terekam pada sel tersebut akan dikirimkan ke mesin sehingga muncul hasil seperti serangkaian garis pada kertas bergerak.
  4. Kemudian pasien akan diminta untuk mengikuti instruksi yang dapat mengubah pola gelombang pada otak, seperti:
    • melemaskan tubuh dengan mata terbuka lalu tertutup.
    • harus bernafas dengan dalam dan cepat
    • menatap cahaya yang berkedip-kedip. 

Jika terdapat pemeriksaan pada fungsi tubuh lain seperti denyut nadi dan pernapasan maka pemeriksaan rekam medis tersebut disebut dengan polisomnografi.

Umumnya prosedur rekam otak memakan waktu sekitar 15 menit.

Setelah pemeriksaan, data kemudian diubah menjadi laporan peta otak visual. Hasil analisis laporan peta otak ini kemudian digunakan untuk mengidentifikasi area masalah.

Penyebab Hasil Tes Abnormal

Setelah pemeriksaan rekam otak, hasil pola gelombang pada otak yang dari pemeriksaan ini akan dokter atau ahli gunakan sebagai data diagnosis.

Hasil tes mencerminkan pola otak yang ada normal atau abnormal.

Pola gelombak otak yang abnormal dapat diakibatkan:

  • Kejang
  • Perdarahan di otak
  • Idap gangguan tidur
  • Pembengkakan pada otak (edema)
  • Tumor Otak
  • Cedera
  • Migrain
  • Ketergantungan alkohol atau konsumsi produk aditif lainnya
  • Stroke

Risiko Pemeriksaan EEG

Prosedur pemeriksaan EEG dapat dilakukan secara aman dan jarang terjadi risiko yang tinggi.

Hanya saja, pada saat dilakukannya pemeriksaan pasien akan terasa tidak nyaman dan bisa saja terjadi sengatan listrik meskipun sudah menggunakan elektroda.

Terdapat risiko saja kejang pada seseorang yang memiliki kondisi khusus, namun tentu saja hal tersebut sangat jarang terjadi.

Penyebabnya juga bisa dikarenakan pernapasan dalam atau lampu berkedip pada saat dilakukannya tes.

Dapatkan Layanan Medis Menyeluruh di Indonesia

Banyaknya fasilitas kesehatan di Indonesia seringkali membuat kita bingung dalam memilihnya, terutama dalam mencari Neuro Center terbaik.

Namun Anda tidak perlu khawatir lagi, layanan medical assistance dari IMTB siap membantu Anda dalam membuat perencanaan & koordinasi layanan medis.

Mulai dari rekomendasi rumah sakit terbaik, menghitung estimasi biaya, hingga mengurus keperluan administrasi perawatan Anda tanpa biaya tambahan.

Jika Anda membutuhkan penjelasan lebih lanjut mengenai perawatan yang tepat untuk kebutuhan Anda, silakan hubungi kami untuk konsultasi lebih lanjut.

Menu