Pengertian, Penyebab dan Penanganan Cedera Posterior Cruciate Ligament (PCL)
Cedera Posterior Cruciate Ligament atau cedera pada ligamen lutut bisa menyerang siapa saja, terutama mereka yang mempunyai gaya hidup aktif dalam keseharian seperti seorang atlet. Cedera ini bisa terjadi dengan level yang berbeda-beda.
Ligamen pada lutut memiliki fungsi yang sangat penting untuk menjaga keseimbangan struktur pada saat kaki diam maupun ketika digunakan untuk bergerak.
Untuk menjalankan fungsi tersebut, lutut terdiri dari empat ligamen. Dua diantaranya saling bersilangan, yakni posterior cruciate ligament (PCL) dan anterior cruciate ligament (ACL). Dua lainnya merupakan medial collateral ligament (MCL) serta lateral collateral ligament (LCL).
Umumnya, cedera PCL membutuhkan penanganan lebih lanjut seperti Artroskopi Lutut. Dengan demikian, penting bagi Anda untuk mengetahui cara mencegah dan merawat Cedera Posterior Cruciate Ligament. Berikut adalah penjelasan selengkapnya.
Apa Itu Cedera Posterior Cruciate Ligament?
Cedera pada posterior cruciate ligament merujuk pada kondisi dimana terjadi robekan atau kerusakan pada sehingga dapat mengakibatkan kerusakan pada ligamen maupun tulang rawan yang berada di area lutut. Dalam kondisi yang parah, cedera ini juga bisa mematahkan sambungan tulang ke ligamen.
Robekan atau ruptur pada PCL jarang terjadi sendiri, sedangkan kasus yang lebih umum ditemukan adalah kombinasi dengan robekan yang ada di ligamen lain. Selain itu, cedera PCL ditemukan dengan jumlah kurang dari 20% pada keseluruhan kasus cedera ligamen lutut.
Cedera ini juga hanya terjadi pada sekitar 3% dari keseluruhan pasien rawat jalan. Karena tergolong sebagai cedera lutut yang jenisnya lebih langka, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum menjalani penanganan medis.
Apa Saja Penyebab dan Gejalanya?
Cedera Posterior Cruciate Ligament bisa terjadi karena berbagai faktor seperti benturan keras maupun jatuh dengan posisi lutut yang tertekuk. Berikut merupakan beberapa contoh kejadian yang dapat menyebabkan terjadinya cedera ini.
- Olahraga
Berbagai aktvitas dalam olahraga kerap menyebabkan terjadinya cedera PCL. Sebagai contohnya, pemain sepak bola yang berlari kencang dan jatuh dengan posisi lutut yang tertekuk sehingga lutut akan menghantam tanah terlebih dahulu. Cedera ini juga bisa terjadi ketika pemain diterjang oleh lawannya dengan keras.
- Kecelakaan Kendaraan Bermotor
Selain aktivitas olahraga, kejadian lain yang sering menyebabkan cedera PCL adalah mengalami kecelakaan kendaraan bermotor. Kondisi ini bisa terjadi saat tulang kering atau lutut pengemudi atau penumpang berada pada posisi tertekuk dan mengalami benturan dengan dashboard atau permukaan keras lainnya.
Apa Risiko Cedera Posterior Cruciate Ligament?
Ada sejumlah faktor yang mampu meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami cedera PCL sebagai berikut.
- Seseorang dengan rentang usia antara 20 hingga 30 tahun dengan kegiatan yang aktif.
- Para atlet atau individu yang gemar melakukan olahraga.
- Menggunakan atau mengemudi kendaraan bermotor.
Diagnosa Cedera Posterior Cruciate Ligament
Untuk mendiagnosis cedera Posterior Cruciate Ligament, dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan seperti bagaimana posisi lutut ketika terjatuh, gejala-gejala lain sebelum mengalami cedera, dan apa yang pasien rasakan saat mengalami cedera lutut.
Pasien juga harus menjalani pemeriksaan fisik dimana dokter akan mencoba menekuk lutut dan menekan tulang kering terutama di bagian atasnya. Pasien biasanya akan didiagnosis mengalami cedera PCL jika dokter menemukan ada gerakan lutut yang tidak wajar.
Selain itu, dokter akan menggunakan alat khusus bernama arthrometer untuk memeriksa kekencangan ligamen pada lutut.
Dalam beberapa kasus, dokter mungkin akan menyarankan pasien untuk melakukan rontgen agar bisa mengetahui lokasi robekan pada PCL dengan pasti dan mengetahui jika ada tulang yang patah. Pemeriksaan juga bisa membutuhkan MRI untuk mengidentifikasi ada atau tidaknya kerusakan pada struktur ligamen.
Jenis Perawatan yang Tersedia
Ada beberapa jenis perawatan yang bisa digunakan untuk menangani cedera posterior cruciate ligament. Berikut adalah penjelasan jenis perawatan yang umumnya digunakan untuk menangani cedera PCL.
1. Mengkonsumsi Obat-obatan
Konsumsi obat-obatan biasanya dilakukan bagi penderita cedera PCL setelah menjalankan prosedur operasi untuk mengurangi terjadinya pembengkakan atau meredakan rasa nyeri.
2. Melakukan Terapi Fisik
Selain mengkonsumsi obat untuk mengurangi rasa sakit, dokter bisa menyarankan pasien untuk menjalani terapi fisik. Metode ini berguna untuk membuat ligamen menjadi semakin kuat dan mempercepat pemulihan dari cedera tersebut.
Selama masa terapi ini, pasien umumnya perlu menggunakan alat bantu untuk berjalan seperti kruk atau tongkat sampai lutut benar-benar pulih dan bisa digerakkan seperti semula.
3. Menjalani Operasi
Penanganan operasi umumnya ditujukan untuk kondisi cedera PCL yang tergolong parah sehingga menyebabkan kerusakan tulang rawan atau patah tulang di bagian lutut. Operasi akan membantu memperbaiki bentuk ligamen yang mengalami cedera sehingga lutut bisa berfungsi lagi dengan baik.
Gaya Hidup Untuk Mengatasi PCL
Ada sejumlah gaya hidup yang perlu diterapkan oleh pasien cedera PCL untuk mengatasi kondisi ini, contohnya:
- Mengistirahatkan kaki selama beberapa waktu dan melindungi lutut yang cedera untuk menghindari terjadinya infeksi. Hal ini bisa dilakukan dengan memakai alat bantu ketika berjalan.
- Mengompres lutut dengan air dingin selama 20 hingga 30 menit setiap 3 jam sekali dalam kurun waktu 3 hari untuk mengurangi pembengkakan dan rasa nyeri.
- Membalut area lutut yang cedera dengan perban.
- Meletakan posisi kaki lebih tinggi ketika berbaring telentang.
Cedera posterior cruciate ligament cukup langka untuk dialami namun sangat berisiko bagi orang dengan gaya hidup aktif. Untuk menjamin penanganan dan pemulihan yang maksimal, layanan operasi lutut yang terpercaya merupakan solusi perawatan terbaik untuk cedera PCL, sepeti Artroskopi Lutut.
Rekomendasi Operasi Lutut Terbaik sesuai Kebutuhan dan Anggaran
Di Indonesia, ada banyak penyedia layanan kesehatan yang menyediakan layanan operasi lutut, termasuk untuk cedera PCL. Namun, manakah yang paling sesuai dengan kebutuhan dan budget Anda? Jangan khawatir, kini ada layanan Medical Assistance dari IMTB.
Medical Assistant kami akan merekomendasi fasilitas kesehatan dan dokter, estimasi biaya, hingga membantu mengurus urusan administrasi rumah sakit tanpa tambahan biaya. Kami siap membantu Anda mendapatkan pengalaman medis terbaik di Indonesia.
Jika Anda membutuhkan penjelasan lebih lanjut mengenai layanan operasi sendi lutut terbaik di Indonesia, silakan hubungi kami untuk konsultasi lebih lanjut.