Penggantian Pinggul Total: Pengertian, Prosedur, Kekurangan, serta Kelebihannya

Penggantian Pinggul Total: Pengertian, Prosedur, Kekurangan, serta Kelebihannya

Penggantian pinggul total merupakan salah satu prosedur yang dianjurkan bagi orang yang mengalami indikasi artritis pada sendi di pinggulnya.

Operasi ini memiliki tingkat kesuksesan lebih dari 90% dan efektif menangani berbagai kondisi pinggul pasien. 

Sendi pinggul terdiri dari bola dan soket yang terbungkus tulang rawan articular untuk mendukung pergerakan dengan mudah.

Sendi pinggul dapat mengalami kerusakan yang diakibatkan oleh beberapa penyakit seperti rheumatoid arthritis atau osteoartritis yang berhubungan dengan penuaan. 

Bahkan, kelainan bawaan sejak lahir juga dapat membuat sendi ini tidak bisa berfungsi sebagaimana mestinya.

Sebelum memutuskan untuk menjalani prosedur ini, sebaiknya Anda mengetahui tentang kondisi apa saja yang memerlukannya, perawatannya, risiko komplikasi, serta kelebihan dan kekurangannya.

Ada baiknya jika Anda juga berkonsultasi dengan ahli sebelum menentukan prosedur Robotic Surgery, Laparoskopi, dan Laparotomi

Apa Itu Penggantian Pinggul Total?

Prosedur yang juga populer dengan sebutan total hip replacement ini merupakan salah satu jenis operasi yang dimaksudkan untuk mengganti sendi pinggul yang mengalami kerusakan.

Sendi tua dan bermasalah akan digantikan dengan sendi buatan atau protesis untuk mengembalikan fungsi normalnya. 

Sementara itu, kepala femoralis (bagian ujung atas dari tulang paha) yang rusak akan diganti memakai batang logam yang diletakkan pada bagian tengah rongga pada tulang paha.

Tulang rawan pada soket yang rusak juga akan diambil dan diganti menggunakan soket logam. 

Prosedur medis ini dilaksanakan untuk mengurangi rasa sakit dan membantu penderita sakit pinggul bisa kembali berjalan dengan normal.

Operasi ini juga bisa mengembalikan kondisi pinggul pasien seperti semula. 

Baca Juga: Persiapan, Perawatan, dan Risiko Tindakan Total Knee Replacement

Kondisi Apa Saja yang Dapat Prosedur Ini Tangani? 

Penggantian pinggul total pada umumnya dilakukan orang pada kelompok usia 60 sampai 80 tahun.

Operasi ini direkomendasikan ketika prosedur lain yang telah dilakukan sebelumnya (seperti fisioterapi atau injeksi steroid) tidak membuahkan hasil. 

Selain itu, terdapat juga sejumlah kondisi yang bisa ditangani melalui operasi ini, yaitu:

  • Munculnya rasa kaku pada pinggul sehingga menghambat aktivitas untuk mengangkat kaki atau memindahkannya ke tempat lain. 
  • Merasakan nyeri pinggul meskipun sedang tidak beraktivitas atau ketika sedang tidur.
  • Timbulnya rasa nyeri yang menghambat aktivitas keseharian seperti membungkuk dan berjalan. 
  • Terjadinya peradangan pada sendi yang disebabkan oleh benturan keras atau kecelakaan. 
  • Mengalami ostenokrosis sehingga femoral tidak mendapatkan cukup suplai darah dan mengakibatkan sel-sel dan jaringannya rusak atau mati. 
  • Terjadinya peradangan di lapisan sinovial pada sendi sehingga cairan sinovial mengalami penumpukan dan memicu rasa nyeri hebat atau sendi menjadi kaku.
  • Orang yang pernah menjalani operasi ini juga bisa kembali membutuhkan penanganan serupa karena pinggul buatan yang terpasang sudah aus atau rusak. 

Apa Saja Persiapan Penggantian Pinggul Total?

Sebelum menjalani prosedur penggantian pinggul total, ada sejumlah prosedur yang harus dijalani pasien, antara lain:

  • Berkonsultasi dengan dokter terkait dengan manfaat dan kemungkinan risiko ketika menjalani prosedur operasi pinggul ini. 
  • Melakukan pemeriksaan fisik secara lengkap untuk mengetahui apakah kondisi tubuh dan kesehatan siap untuk menjalani tindakan operasi. 
  • Melakukan pemeriksaan penunjang sesuai arahan dokter. 
  • Menginformasikan pada dokter terkait dengan obat-obatan yang sedang diminum atau dikonsumsi secara rutin sehingga membantu dokter untuk menentukan obat apa yang konsumsinya harus distop sementara waktu. 
  • Menentukan rencana perawatan pasca operasi, misalnya siapa yang akan menemani selama kontrol atau terapi penunjang apa yang nantinya akan digunakan untuk mempercepat kesembuhan. 

Bagaimana Cara Merawat Diri Pasca Prosedur?

Setelah operasi penggantian pinggul total selesai, pasien akan dipindahkan menuju ruang observasi untuk pemantauan kondisi selama beberapa jam.

Pemantauan ini guna mengetahui tingkat kesadaran, detak jantung, dan tekanan darah pasien pasca operasi.

Setelah kondisinya mulai stabil, pasien dipindahkan ke ruang perawatan. 

Meskipun rawat inap hanya berlangsung selama beberapa hari, masa pemulihan pasca operasi umumnya membutuhkan waktu yang bervariasi dari tiga hingga enam minggu.

Dengan demikian, selama masa pemulihan ini, pasien harus merawat diri dengan tepat dan memperhatikan hal-hal berikut ini. 

  • Mengganti perban pada luka bekas jahitan secara berkala dan perhatikan apakah ada tanda-tanda yang mengindikasikan terjadinya infeksi pada bekas luka tersebut. 
  • Menjaga agar kondisi jahitan pasca operasi tetap dalam keadaan kering. Dokter biasanya akan melepas jahitan pada bekas operasi dalam kurun waktu dua minggu setelah prosedur tersebut dilaksanakan.
  • Mengkonsumsi makanan dengan kandungan gizi seimbang sehingga dapat membantu mempercepat proses penyembuhan. 
  • Melatih aktivitas keseharian secara bertahap dengan latihan-latihan fisik ringan agar mulai terbiasa. 

Komplikasi Pasca Operasi Penggantian Pinggul Total

Sama halnya dengan prosedur medis yang lain, penggantian pinggul total tindakan juga memiliki sejumlah risiko terjadinya komplikasi, antara lain:

  • Mengalami infeksi, terutama pada bekas luka operasi dan kondisi ini biasanya terjadi jika perawatan yang dilakukan kurang tepat. 
  • Membuat salah satu kaki lebih panjang dibandingkan dengan kaki lainnya akibat dari penggantian tulang sendi pinggul yang dilakukan secara total.
  • Terjadinya penggumpalan darah pada pembuluh vena yang ada di kaki atau di area pinggul. Dalam kondisi yang lebih parah, gumpalan darah bisa terlepas dan mengalir sampai ke pembuluh darah yang ada di paru-paru. 
  • Mengalami dislokasi panggul selama beberapa bulan pertama pasca operasi diakibatkan oleh jaringan di sekitar sendi pinggul yang belum sepenuhnya pulih. 
  • Memerlukan operasi ulang karena pinggul buatan yang telah dipasang selama bertahun-tahun telah aus dan tidak berfungsi dengan optimal. 

Baca Juga: Artroskopi Lutut: Persiapan, Prosedur, Perawatan, Risiko, dan Efek Samping

Kelebihan dan Kekurangan Penggantian Pinggul Total

Sebelum menjalani prosedur, Anda juga perlu mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan dari prosedur penggantian pinggul total.

Secara umum, berikut adalah kelebihan dan kekurangan prosedur ini. 

Kelebihan 

  • Membantu mengatasi rasa nyeri atau kaku pada bagian panggul yang sudah parah, terutama pada para pasien yang mengalami kesulitan berjalan.
  • Solusi efektif bagi para pasien penderita artritis yang sudah mengkonsumsi berbagai jenis obat-obatan serta menjalani tindakan fisioterapi namun belum mendapatkan hasil yang diharapkan. 
  • Merupakan jenis operasi dengan tingkat keberhasilan tinggi dan bisa dilakukan pada pasien dengan berbagai usia meliputi anak-anak, remaja, orang dewasa, maupun lansia.
  • Mengatasi rasa nyeri hebat yang masih menyerang bahkan ketika pasien sedang tidak beraktivitas. 

Kekurangan

  • Kemungkinan terjadinya risiko pasca operasi seperti infeksi bakteri pada bekas luka operasi, penggumpalan darah, serta kerusakan pembuluh darah yang ada di area panggul.
  • Kemungkinan sendi panggul yang baru dipasang menjadi longgar karena bola caput femur tidak menempel dengan baik pada lekukan acetabulum karena melakukan aktivitas sehari-hari. 
  • Rusaknya komponen prostesis yang biasanya terbuat dari logam, plastik, atau keramik karena aktivitas berat atau olahraga. Gaya hidup yang baik mampu mempertahankannya hingga belasan tahun. 
  • Risiko terjadinya perubahan panjang kaki pasca operasi yang bisa mengganggu saat berjalan. 

Rekomendasi Operasi Sendi Pinggul Terbaik di Indonesia

Perawatan pasca penggantian pinggul total memerlukan tingkat kehati-hatian yang sangat tinggi agar bisa mengembalikan fungsi sendi pinggul seperti sedia kala.

Untuk itu, Anda perlu menggunakan layanan kesehatan yang tepat sehingga bisa mendapatkan prosedur operasi yang berkualitas dan komprehensif. 

Di Indonesia, ada banyak penyedia layanan kesehatan yang menyediakan layanan operasi sendi pinggul.

Namun, manakah yang paling sesuai dengan kebutuhan dan budget Anda?

Jangan khawatir, kini ada layanan Medical Assistance dari IMTB.

Medical Assistant kami akan merekomendasi fasilitas kesehatan dan dokter, estimasi biaya, hingga membantu mengurus urusan administrasi rumah sakit tanpa tambahan biaya.

Kami siap membantu Anda mendapatkan pengalaman medis terbaik di Indonesia.

Jika Anda membutuhkan penjelasan lebih lanjut mengenai layanan operasi sendi lutut dan pinggul terbaik di Indonesia, silakan hubungi kami untuk konsultasi lebih lanjut.

Menu