Ketahui Penyebab dan Penanganan Sesak Napas pada Ibu Hamil
Seorang wanita dalam masa kehamilan akan mengalami banyak perubahan, terutama perut yang membesar. Selain dari mempengaruhi penampilan wanita, hal ini juga dapat memberikan dampak pada kesehatan seperti kondisi sesak napas.
Kondisi tersebut biasanya dijumpai ketika usia kehamilan mulai memasuki trimester 2 dan 3. Hal ini umum ditemukan pada ibu hamil dan penyebab utama sesak napas ini adalah terjadinya penekanan pada bagian paru-paru oleh janin yang sudah semakin besar.
Meski begitu, ibu akan merasa nyaman untuk bernapas setelah memasuki trimester 3 akhir atau menjelang persalinan. Hal ini karena posisi janin yang dikandung sudah turun ke arah panggul yang membuat penekanan pada paru-paru tidak begitu besar.
Jika Anda memerlukan bantuan layanan evakuasi medis, segera hubungi kami.
Mengapa Ibu Hamil Mengalami Sesak Napas?
Sebenarnya beberapa penyebab terjadinya sesak napas selama masa kehamilan. Adapun beberapa penyebab yang dimaksud adalah sebagai berikut ini:
1. Hormon Progesteron yang Meningkat
Penyebab yang paling utama karena hormon progesteron yang meningkat ketika kehamilan. Peningkatan jenis hormon yang satu ini akan menstimulasi pusat pernapasan pada bagian otak.
Jika terjadi secara terus menerus tentu udara yang masuk jauh lebih sedikit daripada udara yang keluar. Hal ini akan membuat napas ibu hamil akan terasa lebih cepat dan pendek sehingga menimbulkan sensasi yang tidak nyaman.
2. Ukuran Janin yang Semakin Membesar
Ukuran janin yang semakin membesar bisa menyebabkan sesak napas. Janin yang membesar akan membutuhkan lebih banyak ruang, dan hal ini yang kemudian memberikan tekanan pada bagian paru-paru yang bisa menghambat sistem pernapasan.
3. Kelebihan Cairan Ketuban
Polihidramnion atau kelebihan cairan ketuban juga dapat menjadi salah satu penyebab sesak napas pada ibu hamil. Selain itu, kondisi seperti ini bisa membahayakan kesehatan janin sehingga harus ditangani. Dampaknya seperti luka dan peradangan pada sistem pencernaannya dan nutrisi makanan yang diserap janin akan menjadi menurun. Hal ini bahkan bisa membuat daya tahan ibu hamil menjadi lemah.
4. Emboli Paru
Emboli paru terjadi saat ada penyumbatan pembuluh darah yang menuju paru-paru. Selain sesak napas, penyakit ini bisa menyebabkan terjadinya peradangan pada paru-paru. Karenanya, kondisi ini sangat berbahaya bagi ibu hamil.
Baca Juga: Waspada! Cara Menghilangkan Asma Kambuh Mendadak
Penanganan Sesak Napas pada Ibu Hamil
Saat ibu hamil mengalami sesak napas, usahakan tetap tenang. Hal ini cukup mengganggu namun sesak napas pada ibu hamil memiliki risiko kecil untuk membahayakan keselamatan ibu dan janin yang ada di kandungan.
Begitu kondisi sesak napas terjadi, ibu hamil bisa melakukan beberapa langkah berikut ini:
1. Mengatur Posisi Duduk agar Lebih nyaman
Ketika mulai merasakan sesak napas, Anda bisa mengatur posisi duduk sampai nyaman. Namun disarankan untuk duduk dalam posisi tegak dan bagian bahu bisa ditarik ke belakang sehingga tegap. Posisi seperti ini memungkinkan paru-paru untuk mengambil oksigen yang dibutuhkan.
2. Menggunakan Bantal sebagai Penyangga
Sesak napas sebenarnya tidak hanya dialami ketika sedang duduk, namun juga saat tidur. Anda tidak perlu duduk ataupun beranjak dari tempat tidur jika merasa cukup kesulitan. Cukup menggunakan bantal tambahan yang digunakan untuk menyangga punggung.
3. Meluangkan Waktu untuk Relaksasi
Meluangkan waktu untuk melakukan relaksasi juga merupakan salah satu cara mengatasi sesak napas pada ibu hamil. Relaksasi sangat penting bagi ibu hamil karena kondisi tegang justru akan membuat napas terasa semakin sesak.
4. Olahraga Ringan
Kondisi tubuh yang tidak fit juga bisa menyebabkan sesak nafas ketika kehamilan. Maka dari itu, lakukan olahraga ringan supaya tubuh mendapatkan asupan oksigen yang semakin banyak. Salah satu jenis olahraga yang dianjurkan adalah yoga untuk ibu hamil yang berguna melatih pernapasan.
5. Mengonsumsi Makanan Bergizi
Ibu hamil diharuskan untuk mengkonsumsi berbagai makanan yang bergizi dan sehat. Makanan ini sangat berguna untuk terhindar dari kelebihan berat badan ketika kehamilan karena kelebihan berat badan juga bisa memicu terjadinya sesak napas.
Waspada Gejala Berbahaya
Meskipun terbilang cukup lumrah, sesak napas pada ibu hamil juga bisa menjadi pertanda dari kondisi yang lebih berbahaya. Sebagai tindakan preventatif, Anda juga dapat konsultasi langsung dengan dokter.
Sementara itu, baik ibu hamil sendiri maupun pasangan dan keluarga perlu waspada jika mengalami beberapa kondisi seperti berikut ini:
- Mengalami sesak napas yang disertai detak jantung yang begitu cepat.
- Sesak napas dengan batuk tanpa henti yang disertai dengan menggigil, demam, hingga batuk berdarah.
- Napas terasa berat sampai pingsan setelah menjalankan rutinitas harian yang cukup melelahkan.
- Bagian bibir, jari kaki, dan jari tangan memiliki warna yang pucat hingga biru.
- Merasa sesak napas di malam hari atau dalam posisi berbaring juga perlu diwaspadai.
Ketahui Layanan Medical Evacuation yang Baik
Sesak napas pada ibu hamil sudah sering terjadi dan tidak memberikan berdampak buruk pada janin. Meskipun begitu, Anda harus tetap waspada jika gejalanya mengarah pada kondisi yang lebih serius. Jika dirasa tidak kunjung membaik, sangat penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter.
Kondisi medis yang darurat pada dasarnya memang tidak bisa diprediksi karena bisa terjadi sewaktu-waktu. Meski begitu, Anda masih bisa melakukan antisipasi dengan memilih penyedia layanan evakuasi medis yang tepat.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Layanan Evakuasi Medis dan Cara Memilihnya
IMTB telah bekerja sama dengan berbagai penyedia medical evacuation, seperti ER Indonesia, Indomedivac, hingga One Care.
Jika Anda membutuhkan penjelasan lebih lanjut mengenai medical assistance dan medical evacuation yang tepat untuk kebutuhan Anda, silakan hubungi kami untuk konsultasi lebih lanjut.