Prosedur Kolesistektomi untuk Operasi Batu Empedu
Cholelithiasis atau batu empedu bisa memicu terjadinya berbagai masalah pada kesehatan. Masalah yang kerap muncul seperti mual, muntah, sakit perut, dan demam tinggi. Jika dalam kondisi parah, penderita diharuskan melakukan operasi batu empedu dengan prosedur laparoskopi kolesistektomi.
Jika Anda ingin berkonsultasi langsung dengan tim medis kami mengenai prosedur tersebut, jangan ragu untuk berkonsultasi dan mengontak kami.
Operasi ini dilakukan dengan mengangkat kantong empedu yang sudah penuh dan batu yang ada di dalamnya. Kantong empedu yang dibiarkan penuh akan menyumbat saluran empedu sehingga bisa berbahaya.
Meskipun tanpa kantong empedu, hati akan tetap memproduksi cairan empedu dengan baik. Cairan empedu tersebut mampu membasmi bakteri patogen, memaksimalkan kinerja enzim pencernaan, dan mencerna lemak.
Baca Juga: Mengenal Pengertian serta Jenis-jenis Stent Jantung
Prosedur Operasi Batu Empedu dengan Kolesistektomi
Secara umum, operasi batu empedu adalah tindakan pengangkatan kantung empedu melalui sejumlah luka berupa sayatan pada perut. Operasi ini biasanya dilakukan dengan prosedur kolesistektomi yang memiliki banyak keunggulan dibandingkan prosedur bedah konvensional.
Setidaknya ada dua metode operasi untuk kasus batu empedu yang dapat dilakukan, yaitu operasi kolesistektomi terbuka dan laparoskopi kolesistektomi. Dokter akan memilih salah satu metode yang disesuaikan dengan kondisi pasien. Simak penjelasan secara lebih detail dari masing-masing prosedur tersebut:
1. Laparoskopi Kolesistektomi Mengangkat Kantung Empedu
Laparoscopic cholecystectomy atau Laparoskopi kolesistektomi adalah prosedur pembedahan yang tidak memiliki banyak sayatan. Minim sayatan tentu membuat durasi operasi sangat singkat, yaitu hanya 1 sampai 2 jam.
Selain itu, proses pemulihan pasca operasi dengan metode ini juga tidak membutuhkan banyak waktu. Hal ini karena memang rasa sakit yang dialami oleh pasien masih termasuk ringan..
Prosedur laparoskopi kolesistektomi akan dimulai setelah dokter memberikan anestesi untuk membius total. Selain itu, petugas juga akan memasangkan selang oksigen yang membantu pernapasan. Adapun untuk prosedurnya mulai dari awal sampai akhir operasi adalah sebagai berikut:
- Pasien yang sudah dibius akan dibaringkan dalam posisi terlentang.
- Dokter akan membuat 4 sayatan berukuran kecil pada perut pasien, lebih tepatnya berada di dekat kantung empedu.
- Melalui sayatan kecil tersebut, dokter akan memasukkan sebuah alat laparoskop yang sudah dilengkapi kamera pada ujungnya.
- Alat tersebut akan menampilkan kondisi kantung empedu pada layar monitor.
- Setelah itu, gas akan disalurkan pada rongga perut melalui selang laparoskop. Tujuannya supaya rongga perut menjadi menggembung dan bagian yang dioperasi terlihat jelas.
- Monitor yang ada di ruang operasi akan membantu dokter untuk memasukkan alat-alat yang dibutuhkan dalam operasi.
- Setelah terpasang secara tepat, kantung empedu akan dipotong dan diangkat secara langsung.
- Saat kantung empedu berhasil diangkat, selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan kondisi organ lain di area kantung empedu menggunakan foto rontgen atau yang disebut kolangiografi. Jika ada kelainan tentu akan segera diperbaiki sampai normal kembali.
- Namun jika tidak ditemukan kelainan sama sekali, sayatan besar pada perut akan segera dijahit dan ditutup.
- Pasien yang sudah dioperasi akan dipindahkan menuju ruang perawatan untuk menjalani pemulihan.
Perlu diketahui bahwa pasien yang mengalami komplikasi selama operasi berlangsung, maka prosedur akan dialihkan ke kolesistektomi konvensional. Metode ini dilakukan dengan membuat sayatan pada perut dengan ukuran yang lebih besar supaya rongga perut terbuka.
Setelah operasi mungkin pasien akan mengalami beberapa keluhan yang sangat mengganggu. Tak perlu khawatir, keluhan akan mereda dan menghilang secara perlahan seiring dengan membaiknya kondisi tubuh. Efek samping yang sering muncul seperti muntah, sakit perut, sakit tenggorokan, hingga diare.
Baca Juga: Pengertian, Tujuan, dan Risiko Operasi Bypass Jantung
2. Kolesistektomi Terbuka
Berbeda dengan sebelumnya, operasi batu empedu ini dilakukan dengan membuat sebuah sayatan besar di perut sebelah kanan. Sayatan tersebut berukuran 13 sampai 18 cm mulai dari lapisan kulit hingga menembus otot dan lemak.
Prosedurnya dilakukan dengan mengangkat dan mengangkat kantung empedu yang penuh. Untuk waktu yang dibutuhkan dalam menjalani operasi dengan metode ini juga sekitar 1 sampai 2 jam.
Pasien yang menjalani operasi juga akan diberikan anestesi melalui infus agar tidak merasakan sakit Inilah beberapa tahapan dalam prosedur kolesistektomi terbuka atau open cholecystectomy:
- Dokter akan membuat sayatan besar untuk memudahkan dalam mengangkat kantong empedu yang penuh.
- Kantong empedu di saluran empedu akan dipotong dan diangkat supaya tidak menghambat. Semua saluran yang terhubung dengan empedu akan dijepit sepenuhnya.
- Pemasangan tabung kecil akan mulai dilakukan untuk mengalirkan cairan empedu yang dikuras. Cairan ini akan mengendap pada kantong plastik yang terhubung pada selang.
- Pipa tabung yang terpasang akan dilepaskan dari tubuh pasien setelah beberapa hari. Biasanya akan dilepas ketika kondisi dipastikan membaik atau sebelum diperbolehkan pulang.
- Sayatan besar pada perut membuat operasi dengan metode ini membutuhkan waktu pemulihan cukup lama. Setelah menjalani operasi, pasien akan diminta opname sekitar 3 sampai 5 hari di rumah sakit.
- Meskipun sudah diperbolehkan pulang, dokter akan menyarankan untuk beristirahat selama 6 sampai 8 minggu. Istirahat ini sangat penting supaya luka bekas operasi menjadi kering hingga bisa beraktivitas kembali.
Merasa masih kurang jelas? Konsultasikan langsung dengan tim medis kami mengenai prosedur tersebut, jangan ragu untuk buat janji dan mengontak kami.
Prosedur operasi batu empedu pada dasarnya dilakukan dengan dua metode, yakni kolesistektomi terbuka dan kolesistektomi laparoskopi. Pastinya dokter akan memilih salah satu metode dengan menyesuaikan kondisi ataupun gejala yang dirasakan pasien.
Oleh karena itu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter kami jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran lebih lanjut tentang prosedur ini.