Robotic Spine Surgery, Teknologi Robotik untuk Operasi Tulang Belakang

Robotic Spine Surgery IMTB

Perkembangan pembedahan invasif minimal (minimal invasive) telah bertumbuh pesat seiring kemajuan teknologi medis. Salah satu inovasi yang dilahirkan dari kemajuan ini adalah Robotic Surgery dan robotic spine surgery.

Sesuai dengan namanya, prosedur robotic spine surgery menggunakan perangkat robotik untuk menangani masalah tulang belakang pasien.

Untuk lebih jelasnya, dapat melihat pada pembahasan lengkap di bawah ini.

Mengenal Robotic Spine Surgery

Sebelum teknologi robotic spine surgery ditemukan, proses operasi tulang belakang umumnya menggunakan metode laparoskopi atau konvensional.

Namun, seiring dengan perkembangan teknologi di dunia medis, operasi robotik mulai ditemukan dan diaplikasikan pada operasi tulang belakang. Sejak itulah robotic spine surgery mulai banyak dilakukan.

Robotic spine surgery atau operasi tulang belakang robotik adalah tindakan operasi yang menggunakan lengan robot untuk membantu prosedur pembedahan.

Dengan teknologi ini, dokter dapat mengendalikan lengan robot dan ujung efektor selama operasi melalui komputer.

Meski demikian, alat robotik ini tidak bisa bekerja sendiri tanpa adanya dokter yang mengendalikannya.

Tidak semua masalah pada tulang belakang dapat diatasi dengan robotic spice surgery. Umumnya, prosedur ini akan dianjurkan jika pasien mengalami kondisi berikut:

  • Herniasi diskus: Cedera karena cakram tulang belakang (diskus) robek dan menyebabkan munculnya tonjolan.
  • Stenosis spinal: Penyempitan yang terjadi pada ruas tulang belakang.

Selain itu, prosedur ini juga dapat digunakan untuk menggabungkan dua ruas tulang belakang (fusi spinal) atau pemasangan implan di tulang belakang.

Apa Kelebihan dari Robotic Spine Surgery?

Ada banyak kelebihan yang bisa diberikan operasi robotik dibandingkan dengan operasi konvensional, yaitu:

  • Lengan robot yang lebih stabil dan akurat dari tangan manusia. Hal ini membantu menghasilkan sayatan yang lebih kecil dan presisi. Dengan demikian, risiko pendarahan dan trauma jaringan dapat ditekan sekecil mungkin.
  • Kontrol pergerakan dan artikulasi tangan yang lebih baik. Lengan robot akan dengan leluasa bergerak seperti layaknya tangan dokter tanpa gerakan tremor yang umum manusia miliki.
  • Tampilan gambar 3 dimensi yang jelas. Dengan teknologi 3 dimensi, visualisasi proses pembedahan akan terasa seperti layaknya sedang melakukan operasi langsung dengan tangan dan jari dokter sendiri.

Meski yang bergerak adalah tangan robot, namun dokter masih berperan dalam mengendalikan tangan robot dan tetap menjadi pengambil keputusan.

Manfaat Operasi Tulang Belakang Robotik

Dengan kelebihan tersebut, manfaat yang didapatkan oleh pasien dari prosedur robotic surgery ini adalah:

  • Durasi operasi yang lebih singkat
  • Proses penyembuhan bisa berlangsung lebih cepat
  • Lebih sedikit darah yang hilang akibat pendarahan
  • Luka sayatan lebih kecil dan lebih cepat pulih
  • Nyeri pasca operasi lebih minim.
  • Meminimalkan risiko terjadinya komplikasi.

Persiapan Sebelum Operasi Tulang Belakang Robotik

Sebelum menjalani prosedur operasi ini, ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan oleh pasien.

Pertama, saat berkonsultasi, pasien wajib memberi tahu kepada dokter mengenai obat-obatan atau suplemen apa yang sedang dikonsumsi.

Sampaikan juga riwayat penyakit diri dan keluarga, serta alergi yang dimiliki.

Setelah itu, dokter akan memberikan anjuran yang harus dilakukan oleh pasien. Anjuran dokter ini perlu dilakukan sejak beberapa bulan sebelum operasi.

Anjuran ini tentu akan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan pasien, namun seringkali anjuran dokter sebelum operasi tulang belakang akan meliputi hal-hal seperti berikut:

  • Berhenti merokok untuk menghindari adanya komplikasi pada saat atau pasca operasi.
  • Melakukan olahraga rutin dengan intensitas yang sedang atau ringan sehingga otot bisa terbentuk dan penyembuhan bisa berjalan dengan lebih cepat.
  • Mengkonsumsi makanan yang bergizi dan seimbang.
  • Istirahat dan tidur yang cukup.
  • Tidak mengkonsumsi obat pengencer darah 10 hari sebelum dilakukannya operasi.

Setelah beberapa bulan, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan, termasuk pemindaian MRI tulang belakang pada beberapa hari sebelum operasi dilakukan.

Selain itu, dokter juga akan menghitung darah secara menyeluruh untuk memeriksa pembekuan darah.

Pasien juga wajib berpuasa selama 8 jam sebelum operasi dilakukan agar usus dalam kondisi bersih saat prosedur dilakukan.

Tahapan Prosedur Robotic Spine Surgery

Sama seperti operasi lainnya, robotic spine surgery juga memiliki tahapan prosedur yang umumnya dilakukan. Prosedur operasi tulang belakang robotik adalah sebagai berikut:

  1. Pasien harus mengganti pakaian menggunakan jubah khusus operasi.
  2. Pasien akan berbaring telungkup di atas meja operasi yang tersedia.
  3. Kemudian, untuk dokter anestesi akan memberikan bius pada pasien secara total.
  4. Pasien akan diberikan alat bantu pernapasan selama operasi jika dibutuhkan.
  5. Selanjutnya, dokter akan membuat sayatan kecil pada area yang akan dilakukan operasi.
  6. Pada bekas sayatan ini, dokter akan memasukkan selang kecil yang memiliki kamera dan lampu di ujungnya. Dengan begitu, dokter dapat melihat visualisasi kondisi di dalam tubuh pasien.
  7. Kemudian, dokter akan memulai prosedur operasi yang dibutuhkan dengan mengendalikan lengan robot melalui komputer.
  8. Dokter akan selalu mengawasi area operasi secara langsung sehingga lengan robot tidak melakukan kesalahan.
  9. Saat operasi sudah selesai maka luka operasi dijahit dan ditutup dengan perban. Lalu, pasien diberikan obat pereda nyeri.

Perawatan Pasca Prosedur Operasi Tulang Belakang

Saat operasi sudah selesai dilakukan, pasien akan dibawa ke ruang pemulihan sebelum menuju kamar rawat inap.

Umumnya pasien perlu menjalani perawatan selama 3-5 hari setelah operasi berhasil dilakukan. Namun durasi ini tergantung dari kondisi masing-masing pasien.

Agar proses pemulihan dapat berjalan lancar, maka pasien dapat melakukan beberapa hal di bawah ini:

  • Tidak melakukan aktivitas yang terlalu berat.
  • Tidak mengangkat beban berat terlebih dahulu.
  • Tidak mengkonsumsi obat selain yang diresepkan oleh dokter.
  • Mengkonsumsi obat pereda nyeri yang diberikan dokter.

Jika terjadi hal-hal yang sekiranya mengancam bagian yang baru dioperasi, segera hubungi dokter untuk mengatasi keluhan tersebut.

Berikut beberapa keluhan yang membutuhkan penanganan dokter segera:

  • luka operasi bernanah
  • luka mengeluarkan bau tidak sedap
  • rasa nyeri bertambah parah
  • kesemutan atau mati rasa di tungkai.

Robotic Spine Surgery di Indonesia

Operasi Tulang Belakang dengan teknologi robotic spine surgery telah banyak digunakan, salah satunya Robotic Spine Surgery yang melakukan operasi dengan teknik minim sayatan.

Sekarang, teknologi robotic surgery sudah bisa didapatkan di Indonesia. Indonesia memiliki kemampuan tenaga medis yang kompeten dan tidak kalah dari negara lain.

Contohnya adalah RSU Bunda Jakarta yang menjadi pelopor penggunaan teknologi Bedah Robotik (Robotic Surgery) di Indonesia sejak awal tahun 2012 lalu.

RSU Bunda Jakarta terbukti telah sukses menangani lebih dari  500 proses bedah robotik.

Pada Desember 2021, dr. Agus Rizal beserta tim juga berhasil melakukan operasi robotic radical prostatectomy, yakni operasi pengangkatan prostat dengan teknologi robotik di RSU Bunda Jakarta.

Temukan Rumah Sakit Terbaik untuk Operasi Robotik di Indonesia

Jika Anda membutuhkan bantuan untuk mencari rumah sakit terbaik untuk operasi robotik, menghitung perkiraan biaya, hingga mengurus segala kebutuhan administrasi, Anda bisa menghubungi IMTB.

Indonesia Medical Tourism Board (IMTB) merupakan agensi medis yang berkomitmen untuk mewujudkan pengalaman perawatan medis yang mudah dan cepat untuk pasien.

Kami memiliki layanan Medical Assistance yang siap mendampingi Anda mulai dari mencari rumah sakit, mengurus administrasi rumah sakit hingga sampai mengurus klaim asuransi Anda.

Segera hubungi medical assistant kami untuk penjelasan dan konsultasi lebih lanjut.

Menu