Selangkah Lebih Dekat dengan Konsultasi Program Hamil

selangkah-lebih-dekat-dengan-konsultasi-program-hamilBagi pasangan yang baru menikah, biasanya akan melakukan yang namanya konsultasi program hamil. Konsultasi ini dilakukan dengan tujuan merencanakan kehamilan. Biasanya dalam melakukan konsultasi ini, dokter akan memberikan diagnosa terkait hambatan-hambatan kehamilan.

Upaya kehamilan yang sehat bisa didapatkan dengan program konsultasi ini. Secara umum program ini terdiri dari beberapa tahapan pemeriksaan. Program ini akan secara langsung ditangani oleh dokter spesialis kandungan.

Selain berguna untuk pasangan yang belum bisa hamil, pemeriksaan atau konsultasi kehamilan ini juga layak dijalani oleh seseorang yang sebelumnya pernah alami keguguran. Dengan begitu, program kehamilan bisa lebih maksimal dan menjaga kondisi kehamilan sehat.

Macam-macam Prosedur Konsultasi Program Hamil

Untuk menjalani program konsultasi ini, prosedurnya tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Harus ada prosedur yang dilakukan untuk mendapatkan hasil konsultasi yang sesuai. Secara garis besar, ada 3 prosedur yang biasa dilakukan pada program konsultasi ini, yaitu:

Baca Juga: Apa Saja Skrining Kanker Berdasarkan Jenisnya?

1. Tes Fisik

Dokter kandungan akan melakukan pemeriksaan pada fisik pasien secara menyeluruh. Dokter akan mencari tahu kondisi tubuh calon ibu apakah sudah dikategorikan siap menjalani masa kehamilan atau belum. Untuk memastikan kondisi fisik calon ibu, pemeriksaan yang dilakukan meliputi:

  • Mengukur normal tidaknya tekanan darah dan detak jantung.
  • Melakukan pemeriksaan pada bagian payudara dan panggul apakah dalam kondisi normal untuk ada dalam masa kehamilan atau tidak.
  • Kemudian tinggi badan serta berat badan juga akan diukur dalam prosedur ini.Prosedur Wawancara Dengan Pasien

Selain pemeriksaan fisik, pasien yang menjalani konsultasi untuk program hamil juga harus melalui prosedur wawancara. Wawancara ini juga dilakukan untuk memahami kondisi kesehatan calon ibu.

Selain itu, wawancara ini juga ditujukan untuk mendiagnosa adanya penyakit yang nantinya berpotensi menurun ke calon anak. Dalam prosedur ini ada beberapa rangkaian pertanyaan yang akan diberikan, diantaranya seperti:

  • Apakah pasien punya riwayat gangguan mental hingga gangguan makan.
  • Dokter akan menanyakan bagaimana riwayat hubungan intim atau kehidupan seksual pasangan pasien yang bertujuan mengetahui apakah ada penyakit menular seksual.
  • Dalam prosesnya, pasien juga akan ditanya apakah punya riwayat tindakan medis terkait organ reproduksi, contohnya seperti operasi miom.
  • Pasien akan ditanya soal penyakit apa saja yang sedang akan mungkin pernah dialami. Penyakit yang dimaksud bisa seperti hipertensi, asma, diabetes, dan lain-lain.
  • Terkait penyakit, dokter juga akan mewawancara soal jenis obat-obatan atau suplemen yang sedang rutin dikonsumsi.
  • Dalam wawancara pasien juga harus menjelaskan terkait gaya hidup hingga asupan nutrisi yang rutin dikonsumsi. Selain itu pasien juga akan ditanya soal aktivitas fisik yang dijalani.
  • Pasien akan ditanya terkait apakah pernah menggunakan alat kontrasepsi dan jenis alat kontrasepsi apa yang pernah dipakai.
  • Dokter juga akan menyelidiki terkait riwayat vaksinasi yang pernah diberikan pada pasien. Jenis vaksinasi ini adalah seperti difteri, hepatitis tipe B, cacar air, rubella, flu hingga vaksin tetanus.

2. Tahapan Konsultasi Lanjutan

Tahapan konsultasi atau pemeriksaan lanjutan ini diperlukan berdasarkan kebijakan dokter yang disesuaikan dengan kondisi pasien.

Pemeriksaan lanjutan ini dilakukan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut terkait kondisi pasien wanita. Pemeriksaan ini juga terdiri dari beberapa tes seperti:

a. Pap Smear

Tes ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada tumor atau kanker yang diderita pasien.

b. Tes Darah

Pemeriksaan darah ini dilakukan untuk menghitung darah secara lengkap. Selain itu dokter juga akan melakukan pemeriksaan untuk mengetahui golongan darah pasien. Hal ini dilakukan untuk menghindari inkompatibilitas rhesus.

c. TORCH

Tes atau pemeriksaan TORCH biasanya dilakukan untuk mendeteksi apakah ada jenis penyakit pada pasien yang sifatnya dapat menular atau menurun ke janin. Contoh penyakit yang dapat menurun ini adalah rubella, herpes, toksoplasmosis.

Baca Juga: Mengenal Perawatan Paliatif sebagai Pengobatan Kanker

d. Pemeriksaan Urine

Pemeriksaan urin ini dilakukan untuk mendeteksi apakah ada infeksi pada saluran kemih pasien baik wanita maupun pria.

e. Histerosalpingografi

Jenis pemeriksaan lanjutan konsultasi program hamil ini dilakukan pada saluran indung telur wanita serta bagian rahimnya.

f. USG

USG yang akan dilakukan pada pemeriksaan khusus program hamil ini dilakukan secara khusus untuk kandungan.

Tujuannya pun khusus untuk mendeteksi penyakit pada rahim maupun indung telur. Selain itu pemeriksaan ini juga berfungsi mengetahui kondisi rahim dan indung telur.

Secara umum pemeriksaan lanjutan yang disebutkan di atas akan dilakukan untuk pihak wanita atau calon ibu. Pihak pria atau calon ayah juga harus melakukan pemeriksaan dalam konsultasi tentang program hamil ini. Diantara pemeriksaan yang akan diaplikasikan adalah:

g. USG Skrotum

Pemeriksaan USG ini secara khusus dilakukan untuk mengetahui adanya penyumbatan rusaknya saluran reproduksi pada pria.

h. Vasografi

Vasografi dilakukan untuk mengetahui kebocoran sperma yang ada pada vas deferens atau saluran yang terhubung dengan testis dan uretra.

i. Tes Sperma

Sesuai namanya tahapan pemeriksaan ini dilakukan secara penuh untuk memeriksa kondisi sperma, mulai dari bentuk, warna, hingga pergerakan sperma.

Baca Juga: Perjalanan Lahirnya Anak Kedua Atta & Aurel bersama IMTB

j. Biopsi Testis

Dokter akan mengambil sampel pada jaringan testis. Nantinya hasil sampel itu akan diperiksa di laboratorium dengan tujuan memahami tingkat produksi sperma pasien.

Untuk mendapatkan konsultasi program hamil terpercaya, Anda bisa gunakan layanan terencana sekaligus terpercaya dari IMTB. Di sini Anda akan diarahkan ke rumah sakit yang direkomendasi untuk melakukan pemeriksaan program kehamilan. Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut!

Menu