Wajib Tahu! Jenis Prosedur untuk Operasi Tumor Otak
Tumor adalah salah satu penyakit yang terjadi karena adanya mutasi yang membuat sel-sel tubuh tumbuh secara berlebihan.
Dengan demikian, sel lama yang seharusnya mati malah terus bertahan hidup, sementara pembentukan sel-sel baru terus terjadi.
Jika sel-sel tersebut berasal dari organ otak, maka pasien sedang mengalami tumor otak primer.
Namun, jika tumor disebabkan oleh penyebaran sel kanker dari bagian tubuh lainnya, maka pasien sedang mengalami tumor otak sekunder.
Ada tidaknya tumor otak pada pasien dapat juga diketahui melalui Pemeriksaan Electroencephalography.
Untuk pemahaman yang lebih utuh dan mendalam mengenai operasi tumor otak, simak informasi dari artikel di bawah ini.
Faktor Risiko Tumor Otak
Saat ini penelitian masih belum mengetahui faktor risiko tumor otak ini secara pasti.
Meskipun demikian, terdapat veberapa faktor risiko yang bisa saja meningkatkan peluang seseorang bisa mengidap tumor otak, yaitu:
1. Usia
Risiko tumor otak semakin meningkat seiring bertambahnya usia. Orang yang mengidap penyakit tumor otak seringkali berusia sekitar 85 sampai dengan 89 tahun.
Akan tetapi, terdapat juga kasus dimana tumor otak juga menyerang pada saat usia anak-anak.
Dengan demikian, meski orang dengan usia lanjut sering lebih berisiko, bukan berarti usia muda tidak dapat mengalami tumor otak
2. Radiasi
Dalam jumlah besar, radiasi bisa meningkatkan risiko penyakit ini.
Apabila Anda sering terpapar radiasi ionisasi seperti terapi radiasi pengobatan kanker atau radiasi dari nuklir, maka Anda berpotensi memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami tumor otak.
3. Paparan Infeksi, Virus, dan Alergen
Dalam beberapa penelitian, ditemukan kadar common cytomegalovirus (CMV) yang tinggi pada jaringan tumor otak.
Dengan demikian, paparan terhadap sejumlah virus berpotensi menyebabkan tumor otak.
4. Cedera Kepala
Tela banyak penelitian yang mempelajari hubungan trauma kepala serius telah dengan tumor otak.
Hubungan riwayat kejang pada pasien dengan tumor otak juga masih dipelajari untuk menemukan kondisi pemicu, cara kejang mempengaruhi kesehatan otak, dan risiko kesehatan lainnya.
5. Riwayat Keluarga
Tidak menutup kemungkinan bahwa faktor penyebab penyebaran dari tumor otak ini adalah riwayat keluarga.
Orang yang memiliki riwayat keluarga dengan sindrom genetik akan memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengidap tumor otak.
Baca Juga: Robotic Spine Surgery, Teknologi Robotik untuk Operasi Tulang Belakang
Gejala Tumor Otak
Beberapa jenis penyakit tumor otak akan menimbulkan gejala yang berbeda-beda.
Gejala tersebut akan dipengaruhi faktor tertentu seperti lokasi tumor, ukuran tumor, maupun kecepatan pertumbuhannya.
Dalam sebagian besar kasus, terdapat gejala yang umum ditemukan, yakni:
- Sakit kepala terjadi lebih sering dan semakin parah
- Sakit kepala pada pola tertentu yang berubah-ubah
- Muntah atau mual tanpa alasan pasti
- Adanya masalah penglihatan seperti penglihatan ganda, penglihatan kabur, kehilangan penglihatan tepi, dan lainnya
- Hilangnya sensasi dan gerakan yang bertahap pada kaki atau lengan
- Sulit berbicara
- Sulit menyeimbangkan tubuh
- Merasa sangat lelah
- Sering mengalami kebingungan dalam sehari-hari
- Tidak bisa mengikuti perintah yang bahkan mudah untuk dimengerti
- Perubahan perilaku
- Masalah pendengaran
- Kejang
Apabila Anda mengalami gejala-gejala tersebut, sangat disarankan untuk memeriksakan diri untuk memperoleh diagnosis lebih mendalam.
Penanganan tumor otak yang besar dan parah harus dilakukan tindakan medis dengan cara pembedahan (operasi).
Berikut adalah beberapa jenis operasi yang umum dipilih oleh dokter untuk menangani kondisi tumor otak.
Jenis Operasi Tumor Otak
Operasi otak umumnya akan dilakukan di fasilitas neuro center dari sebuah rumah sakit.
Berdasarkan teknik, kondisi yang ditangani, serta peralatan medis yang digunakan, operasi tumor otak dapat dibedakan menjadi beberapa jenis sebagai berikut.
1. Kraniotomi
Operasi Otak Kraniotomi merupakan salah satu jenis operasi yang dokter lakukan dengan dengan membuka dan membuat lubang pada tengkorak.
Beberapa kondisi pasien yang juga harus melakukan kondisi ini meliputi aneurisma otak, stroke, tumor otak, Parkinson, dan epilepsi.
2. Transsphenoidal
Prosedur transsphenoidal mengangkat tumor yang terletak pada dasar otak dengan menggunakan endoskop yang dimasukkan melalui hidung dan sinus.
Penggunaan alat ini ditujukan untuk menjangkau bagian dasar otak tanpa sayatan eksternal sehingga tidak meninggalkan bekas luka yang terlihat.
Operasi tumor otak jinak ini juga bisa dilakukan untuk melakukan pembedahan besar pada tengkorak kepala.
Untuk risikonya sendiri bisa dikatakan relatif kecil dibandingkan dengan pembedahan di kepala menggunakan metode lainnya.
3. Neuroendoskopi
Kondisi tumor pada otak juga bisa ditangani menggunakan tindakan neuroendoskopi, tindakan operasi tumor otak dengan alat endoskop atau selang kamera.
Selang kamera ini akan dimasukkan ke bagian tengkorak yang melalui mulut, hidung, maupun lubang kecil.
Untuk tumor otak berukuran kecil dapat diangkat dengan metode tersebut tanpa harus membuka tulang tengkorak.
Terkadang, prosedur ini juga dilakukan untuk biopsi, yaitu pengambilan sampel jaringan dan penilaian keganasan.
4. Laser Ablasi
Prosedur laser ablasi akan dilakukan jika tumor berada terlalu dalam di bagian otak.
Jenis operasi tumor otak ini menggunakan alat khusus untuk menargetkan dan menghancurkan tumor yang terdapat di dalam otak tersebut.
Nantinya alat ini harus dimasukkan ke dalam lubang kecil melalui tulang kepala.
Efek Samping Operasi Tumor Otak
Pembedahan yang dilakukan untuk mengangkat tumor otak ini dilakukan oleh ahli dan dokter yang memprioritaskan kesehatan serta pengembalian fungsi otak Anda secara normal.
Meskipun demikian, sebagaimana kebanyakan prosedur bedah, Anda memiliki potensi untuk mengalami efek samping, seperti:
- Infeksi
- Perdarahan
- Pembengkakan pada otak
- Alergi obat bius
- Kejang
- Hilangnya fungsi otak permanen
Prosedur operasi tumor otak merupakan salah satu tindakan medis yang mungkin cukup menakutkan bagi kebanyakan pasien.
Untuk menjawab kekhawatiran Anda, silakan berkonsultasi pada dokter atau ahli terkait sehingga Anda juga memahami seluk beluk prosedur yang akan dijalani dengan baik.
Baca Juga: Medical Assistance: Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya
Dapatkan Operasi Tumor Otak Terbaik di Indonesia
Indonesia Medical Tourism Board (IMTB) merupakan agensi medis yang akan membantu Anda mendapatkan pengalaman perawatan medis terbaik di Indonesia, termasuk operasi tumor otak.
Medical Assistant kami akan membantu Anda mencari rumah sakit dengan operasi otak terbaik, menghitung estimasi biaya, hingga mengurus semua administrasi rumah sakit, sehingga Anda tidak perlu repot dan antri lama.
Jika Anda membutuhkan penjelasan lebih lanjut mengenai perawatan yang tepat untuk kebutuhan Anda, silakan hubungi kami untuk konsultasi lebih lanjut.