Waspadai Cedera Meniskus dengan Mengenali Gejala, Jenis, dan Penyebabnya

Cedera Meniskus

Cedera meniskus kerap kali dialami oleh atlet saat pertandingan atau olahraga maupun masyarakat umum seiring dengan bertambahnya usia.

Cedera ini menimbul rasa sakit pada lutut penderitanya. Dalam kondisi yang lebih parah, penderita akan sulit untuk berjalan. 

Di zaman kemajuan teknologi ini, telah banyak perawatan yang dapat digunakan untuk menangani cedera meniskus dengan baik.

Meskipun demikian, agar bisa memberikan penanganan yang sesuai, seperti Total Knee Replacement, Anda sebaiknya mengetahui cedera ini dengan lebih baik.

Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai cedera meniskus.

Baca Juga: Artroskopi Lutut: Persiapan, Prosedur, Perawatan, Risiko, dan Efek Samping

Apa Itu Cedera Meniskus?

Meniskus adalah salah satu jaringan tulang rawan elastis atau dikenal sebagai fibrocartilage yang memiliki bentuk mirip huruf C dan menghubungkan tulang paha serta tulang kering.

Fungsi dari meniskus adalah sebagai bantalan untuk mengurangi guncangan saat bergerak dan melindungi sendi dari beban ketika beraktivitas. 

Cedera meniskus bisa terjadi ketika tulang rawan ini robek atau mengalami luka sehingga mengakibatkan gangguan saat bergerak dan beraktivitas.

Gangguan ini umum ditandai oleh rasa nyeri yang muncul di area lutut atau lutut seperti terkunci sehingga sangat susah untuk digerakkan. 

Jenis cedera yang satu ini sering terjadi bersamaan dengan cedera lutut lainnya seperti cedera ACL (Anterior Cruciate Ligaments).

Dengan demikian, apabila Anda mengalami cedera ini, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan yang tepat untuk mengetahui jenis cedera yang diderita. 

Apa Saja Penyebabnya?

Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan terjadinya cedera meniskus.

Penyebab yang paling umum adalah bagian meniskus mengalami trauma akibat benturan atau salah posisi pada lutut saat sedang melakukan aktivitas olahraga. 

Sebagai contohnya, meniskus tertekan dan mengalami gesekan yang keras hingga terjadi robekan saat Anda berlari memutar dengan tiba-tiba.

Aktivitas lain seperti jongkok, melompat, atau mengangkat beban berat juga bisa mengakibatkan robekan pada meniskus dan berujung cedera. 

Para lansia yang menderita osteoartritis juga sangat mungkin mengalami cedera ini.

Pasalnya, permukaan tulang rawan pada sendi lutut mereka sudah tak semulus dan selicin saat masih muda sehingga rentan menyebabkan gesekan yang dapat merobek meniskus. 

Para lansia dengan osteoartritis bahkan dapat mengalami cedera ini hanya dengan berdiri dari tempat duduk atau berjalan menaiki tangga.

Jenis-Jenis Cedera Meniskus

Berdasarkan robekan yang terjadi, cedera ini bisa dikategorikan ke dalam tiga jenis, yakni:

  • Radial

Robekan radial menjadi jenis cedera pada meniskus yang paling umum terjadi.

Tipe robekan ini biasanya ditemukan di area vaskular dimana tidak ada aliran darah di lokasi tersebut.

Karenanya, robekan jenis ini membuat cedera pada meniskus membutuhkan waktu yang lebih lama untuk sembuh. 

Jenis robekan ini harus segera diatasi agar areanya tidak semakin meluas.

Pada kondisi yang lebih parah, robekan dapat membentuk parrot beak tear sehingga membutuhkan perawatan yang lebih kompleks.

  • Horizontal 

Robekan horizontal merujuk pada cedera yang terjadi di permukaan luar meniskus hingga ada bagian yang sedikit terkelupas.

Kondisi ini bisa berubah menjadi flap tear saat robekan yang terjadi kondisinya semakin parah dan meluas. 

Robekan horizontal merupakan jenis yang paling ringan dibandingkan dengan robekan lainnya yang terjadi pada meniskus.

Cedera jenis ini umumnya dapat ditangani sendiri sendiri di rumah sehingga tidak membutuhkan tindakan operasi. 

  • Vertikal

Robekan vertikal atau biasa disebut dengan robekan longitudinal terjadi pada jaringan tengah meniskus sehingga membentuk celah vertikal.

Jenis robekan ini harus segera diatasi karena bisa mengakibatkan area robekan semakin lebar dan menjadi bucket handle tear.

Robekan ini adalah kondisi yang menyebabkan lutut seperti terkunci sehingga sangat susah untuk digerakkan. 

Baca Juga: Pengertian, Penyebab dan Penanganan Cedera Posterior Cruciate Ligament (PCL)

Gejala Cedera

Gejala cedera meniskus yang paling umum adalah munculnya rasa sakit atau nyeri pada lutut ketika Anda menggerakkan kaki.

Cedera meniskus memerlukan pemeriksaan yang menyeluruh karena rasa sakit dari cedera ini tidak akan seketika timbul setelah terjadi robekan pada bagian tersebut.

Terlebih jika robekannya berukuran kecil dan belum mencapai kondisi parah. 

Rasa sakit dari cedera ini umumnya akan mulai terasa ketika kondisi robekan sudah semakin parah atau bahkan sudah terjadi peradangan di area meniskus.

Selain timbulnya rasa sakit, ada sejumlah gejala lain yang bisa mengindikasikan cedera pada meniskus seperti berikut ini. 

  • Munculnya rasa kaku dan linu pada lutut. 
  • Adanya pembengkakan pada sendi lutut selama 2 hingga 3 minggu. 
  • Penderita akan merasa kesulitan untuk menekuk maupun meluruskan lututnya, terutama jika robekan telah berkembang menjadi bucket handle tear sehingga membuat lutut seperti terkunci. 
  • Lutut akan terasa lemas karena tidak bisa dipakai untuk berdiri tegak.

Perawatan Cedera Meniskus

Cedera meniskus bisa ditangani dengan sejumlah cara seperti perawatan non-bedah jika penderita mengalami robekan pada meniskus yang tidak terlalu parah.

Anda hanya perlu mengistirahatkan kaki sehingga aktivitas yang melibatkan lutut juga berkurang. 

Kemudian, kompres bagian lutut yang bengkak menggunakan es dan letakkan kaki pada tempat yang lebih tinggi.

Anda juga bisa mendapatkan resep obat obat anti nyeri atau anti radang untuk mengurangi rasa sakitnya.

Metode kedua tentu saja yang melibatkan pembedahan atau Artroskopi Lutut.

Jika cedera meniskus dalam kondisi yang parah, maka diperlukan tindakan pembedahan untuk bisa menyembuhkannya.

Layanan Medical Assistance Membantu Menemukan Operasi Lutut Terbaik

Di Indonesia, ada banyak penyedia layanan kesehatan yang menyediakan layanan operasi meniskus lutut.

Namun, manakah yang paling sesuai dengan kebutuhan dan budget Anda?

Jangan khawatir, kini ada layanan Medical Assistance dari IMTB.

Medical Assistant kami akan merekomendasi fasilitas kesehatan dan dokter, estimasi biaya, hingga membantu mengurus urusan administrasi rumah sakit tanpa tambahan biaya. Kami siap membantu Anda mendapatkan pengalaman medis terbaik di Indonesia.

Jika Anda membutuhkan penjelasan lebih lanjut mengenai layanan operasi sendi lutut dan artroskopi terbaik di Indonesia, silakan hubungi kami untuk konsultasi lebih lanjut.

Menu